BerandaKabar PondokBEDAH MAJALAH SYAMIL EDISI 19 “Demonstrasi Dalam Perspektif Islam”

BEDAH MAJALAH SYAMIL EDISI 19 “Demonstrasi Dalam Perspektif Islam”

- Advertisement -spot_img

FOTO BEDAH MAJALAH SYAMIL Revisi 2 FOTO BEDAH MAJALAH SYAMIL Revisi

Surakarta-TaujihNews-18/02/2017. Alhamdulillah seteleh kunjungan dari kru majalah Syamil ke Pondok Pesantren Darusy Syahadah beberapa waktu yang lalu untuk memberikan undangan, pihak Pondok Pesantren Islam Darusy Syahadah dapat menghadiri undangan tersebut. Acara bedah majalah “Syamil” dengan tema “Demonstrasi Dalam Perspektif Islam” dilaksanakan pada hari Sabtu 18 Februari 2017. Bedah majalah yang digelar digedung Darul Hikmah Pondok Pesantren Islam Al-Mukmin Ngruki itu dihadiri oleh tamu undangan dari berbagai lembaga dan instansi-instansi serta organisasi masyarakat.

Acara dimulai dari pukul 13.00 hingga 15.00 WIB, dengan dua narasumber yang mempunyai kapabel ilmu yang luar biasa. Materi pertama disampaikan oleh Al-Ustadz Muzayyin Marzuqi, M.A. selaku Koordinator Majelis Kiai Pondok pesantren Islam Al-Mukmin Ngruki. Beliau adalah salah satu ustadz senior di Solo. Dengan membawakan sebuah judul materi “Jihadul Kalimah, Sebuah Strategi Aktual Pemenangan Islam Dalam Bingkai NKRI”. Para peserta terlihat antusias ketika beliau menyampaikan makna jihad kemudian mengulas sedikit sejarah perjuangan Ulama dalam kemerdekaan NKRI. Beliau juga menyampaikan berbagai upaya yang ditempuh kaum muslimin Indonesia sekarang dalam menegakan dinul islam. Tak lupa juga beliau menyampaikan pujian kepada para Mujahid 411 dan 212 dalam Aksi Super Damai di Jakarta.

Narasumber kedua Al Ustadz Suprapto M.PI.  Beliau menyampaikan tentang makna demonstrasi serta kaitannya dengan Aksi Bela Islam yang akhir-akhir ini marak dilakukan sebagian besar kaum muslimin. Dalam pemaparannya beliau juga menyampaikan ada sebagian kaum muslimin di Indonesia yang menolak Aksi Bela Islam. Wawasan beliau dengan mudah dipahami para peserta karena penyampaiannya yang lugas.

Sebelum acara ditutup moderator memberikan dua sesi tanya jawab kepada tiga peserta yang mengajukan pertanyaan atau mendiskusikan argument dari peserta. Beberapa penanya sepakat dari apa yang disampaikan narasumber. Ada pula peserta yang menyanggah pendapat narasumber dengan mengajukan beberapa alasan.

Acara semacam ini diadakan untuk memberikan wawasan kepada ummat mengenai aksi-aksi demontrasi yang banyak terjadi di Indonesia. Terkhusus bagi umat islam yang terlibat di dalamnya. Apakah aksi-aksi tersebut merupakan bagian dari upaya amar ma’ruf nahi munkar ataukah bukan. Pada intinya semua itu tidak lepas dari perbedaan pendapat di kalangan para ulama. Wallahu a’lam bi showab. (Sofyan)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Stay Connected
16,985FansSuka
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan
Must Read
- Advertisement -spot_img
Related News
- Advertisement -spot_img

Silakan tulis komentar Anda demi perbaikan artikel-artikel kami