BerandaKajianTazkiyahSarana Penggugur Dosa

Sarana Penggugur Dosa

- Advertisement -spot_img

Kasih sayang Allah kepada orang beriman tidak diragukan lagi. Dia memberikan kepada kaum mukminin pemberian yang tidak terbilang.

Kebaikan-kebaikan yang dilakukan oleh seorang hamba akan dilipat gandakan pahalanya, bahkan juga disiapkan tempat terindah yang tak ternilai dengan kenikmatan dunia.

Jannah, yang sekiranya satu bidadari saja turun ke dunia, tentu dunia akan bersinar terang benderang.

Allah menghendaki kebaikan bagi orang beriman. Sehingga ketika mereka lalai dalam kehidupan dan berbuat dosa, maka Allah telah menyediakan sarana agar dosa terhapus.

Penggugur Dosa

Berikut adalah beberapa sarana pelebur dosa umat manusia:

  1. Taubat

Setiap hamba, seperti apa pun keshalihannya pasti pernah lalai dan terjatuh ke dalam dosa. Sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam

كُلُّ بَني آدمَ خطَّاءٌ وخيرُ الخَطَّائينَ التَّوابونَ. (أخرجه الترمذي)

Setiap anak Adam pasti berbuat salah dan sebaik baik orang yang berbuat salah adalah yang bertaubat.” (HR. At-Tirmidzi)

Pintu taubat juga telah Allah bukakan selebar-lebarnya bagi para hamba-Nya. Allah berfirman

قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ (53)

Wahai para hamba-Ku yang melampaui batas terhadap dirinya sendiri. Janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah.

Sesungguhnya Allah akan mengampuni semua dosa. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Az-Zumar: 53)

Bukan hanya menerima taubat, bahkan Dia sangat bergembira jika ada di antara hamba-Nya yang bertaubat.

Taubat yang intinya adalah menyesal terhadap apa yang telah dilakukan pada masa lalu.

Lalu meninggalkan perbuatan tersebut pada saat sekarang, dan berniat untuk tidak mengulanginya pada masa yang akan datang.

Maka dengan taubat nasuha dosa akan terhapus.

  1. Istighfar

Memperbanyak kalimat istighfar dengan penuh penghayatan akan menghapus dosa-dosa kita. Rasulullah menghasung umatnya untuk beristighfar seratus kali sehari. Sabda beliau

.إِني أَسْتَغفِرُ اللهَ في اليومِ مائةَ مرة

Sesungguhnya saya beristighfar kepada Allah dalam sehari sebanyak seratus kali.” (HR. At-Tirmidzi)

Demikian pula beliau mengajari kalimat istighfar yang mendatang kan ampunan.

Alangkah baiknya jika setiap hari dan malam kita tidak lupa membaca sayyidul istighfar sebagaimana yang Rasulullah ajarkan.

سَيِّدُ الاستغفار : أَن يقول العبدُ : اللَّهُمَّ أَنتَ رَبي ، لا إِلهَ إِلا أنتَ، خَلَقْتَني [وَأَنا عبدُك] ، وَأَنَا على عَهْدِكَ ووَعدِكَ مَا اسْتَطَعتُ

أَعُوذُ بِكَ مِن شَرِّ ما صَنَعتُ ، أَبُوءُ لَكَ بِنعْمَتكَ عَليَّ ، وَأَبُوءُ لك بِذَنْبي، فاغْفِرلِي ذُنُوبي ، فَإنه لا يغفرُ الذنوبَ إِلا أنتَ

مَن قالها من النَّهَارِ مُوقِنا بها ، فماتَ من يومه قبلَ أَنْ يُمسيَ ، فهوَ مِن أهلِ الجنة ، ومن قَالها من الليل وهو مُوقِنٌ بِهَا ، فماتَ قبل أَن يُصبِح ، فهو من أَهلِ الجنة. (أخرجه البخاري)

Sayyidul istighfar adalah seorang hamba berdoa, ‘Ya Allah Engkaulah Rabbku, tidak ada yang berhak diibadahi selain Engkau.

Engkaulah yang menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu, dengan janji-Mu akan memenuhi sekuat kemampuanku.

Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang aku perbuat. Aku mengakui kenikmatan yang Engkau berikan kepadaku, dan mengakui segala dosa-dosaku.

Ampunilah dosa-dosaku karena tidak ada yang bisa mengampuni dosa selain–Mu.’

Barang siapa yang mengucapkannya pada siang hari dengan penuh keyakinan lalu meninggal di hari itu sebelum waktu sore maka ia termasuk penduduk jannah. 

Barang siapa yang mengucapkannya pada waktu malam (dalam riwayat lain pada waktu sore) dengan penuh keyakinan lalu ia meninggal sebelum waktu subuh maka ia termasuk penduduk jannah.” (HR. Bukhari)

  1. Amal Shalih

Allah ta’ala berfirman dalam QS. Hud ayat 114

وَأَقِمِ الصَّلَاةَ طَرَفَيِ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِنَ اللَّيْلِ إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ ذَلِكَ ذِكْرَى لِلذَّاكِرِينَ

Dan dirikanlah shalat pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bagian permulaan daripada malam.

Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.

Dikisahkan bahwa ada seorang sahabat yang lalai lalu mencium seorang wanita.

Kemudian beliau menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk menyatakan penyesalan dan hendak bertaubat.

Lalu beliau membacakan ayat di atas dan lelaki itu bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Apakah ayat ini khusus untukku ya Rasulullah?”

Beliau menjawab, “Bagi siapa saja yang melakukannya dari kalangan ummatku.” (HR. Bukhari)

Maka amal amal shalih selain meningkatkan derajat juga akan menghapuskan dosa, utamanya dosa-dosa kecil.

Sebagaimana berwudhu bisa menghapus dosa anggota badan, melangkah ke masjid akan menghapus dosa pada ayunan langkah, begitu pula dengan amal shalih yang lainnya.

  1. Doa Orang Beriman dan Malaikat Pemikul ‘Arsy

Firman-Nya dalam QS. Al-Hasyr ayat 10

وَالَّذِينَ جَاءُوا مِنْ بَعْدِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ

Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Ansar), mereka berdoa, “Ya Tuhan kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami,

dan janganlah Engkau tanamkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Tuhan kami, Sungguh, Engkau Maha Penyantun, Maha Penyayang.

Apalagi jika yang mendoakan adalah anak-anaknya, tentu lebih bisa diharapkan lagi.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bercerita bahwa Allah mengangkat derajat seorang hamba shalih di jannah.

Maka ia berkata, “Wahai Allah, apa sebabnya saya meraih derajat seperti ini?” Allah menjawab, “Karena istighfar anakmu yang ditujukan kepadamu.” (Tafsir Ibnu Katsir).

Demikian pula para malaikat yang bertugas memikul Arsy, juga memintakan ampun kepada Allah untuk orang beriman.

Malaikat yang jarak antara ujung telinga sampai pundaknya sejauh perjalanan 700 tahun burung terbang ini berdoa agar orang beriman mendapat pengampunan.

Allah berfirman

الَّذِينَ يَحْمِلُونَ الْعَرْشَ وَمَنْ حَوْلَهُ يُسَبِّحُونَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَيُؤْمِنُونَ بِهِ وَيَسْتَغْفِرُونَ لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا وَسِعْتَ كُلَّ شَيْءٍ رَحْمَةً وَعِلْمًا فَاغْفِرْ لِلَّذِينَ تَابُوا وَاتَّبَعُوا سَبِيلَكَ وَقِهِمْ عَذَابَ الْجَحِيمِ (7)

Para malaikat yang memikul  Arsy dan para malaikat yang berada di sekeliling mereka bertasbih dengan memuji Rabb mereka dan beriman kepada-nya, dan mereka memintakan ampun untuk oorang yang beriman.

Ya Rabb kami yang rahmat dan ilmu-Mu meliputi segala sesuatu ampunilah orang orang yang telah bertaubat dan mengikuti jalan-Mu dan jagalah mereka dari siksaan neraka jahannam.” (QS. Ghafir: 7)

  1. Hadiah Pahala

عن عبد الله بن عباس – رضي الله عنهما – : أن رجلا قال للنبيِّ -صلى الله عليه وسلم-: «إِن أُمي تُوُفِّيت ، أينفعُها إِن تصدَّقْتُ عنها ؟ قال : نعم، قال : فإِن لي مَخْرَفا ، فأنا أشهدك أَني قد تصدَّقْتُ به عنها». (البخاري).

Dari Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhu bahwa seorang lelaki berkata kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Sesungguhnya ibuku telah meninggal, apakah jika saya bersedekah atas namanya akan bermanfaat bagi beliau?”

Rasulullab shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Ya.”

Ia berkata, “Sesungguhnya aku memiliki sebidang kebun, maka aku persaksikan kepada Anda bahwa aku telah sedekahkan kebun itu atas nama beliau.” (HR. Bukhari)

  1. Bala’ dan Ujian

Ujian dan musibah jika diterima dengan sabar maka menjadi piranti penghapus dosa. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

ما يُصيب المؤمنَ من وَصَب ولا نَصَب ولا سَقَم ولا حَزَن ، حتى الهم يَهُمُّه ، إلا كَفَّر الله به سيئاته.  (أخرجه البخاري ومسلم)

Tidaklah menimpa seorang mukmin rasa sakit kepala, keletihan, sakit, kesedihan, dan kegundahan yang menimpanya kecuali akan menjadi penghapus dosa-dosanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Demikian pula beliau bersabda

(ما يَزَالُ البلاء بالمؤمن والمؤْمِنة، في نَفْسِهِ وولده ومالِه، حتى يلقَى الله ومَا عَلَيه من خطيئة. (أخرجه الترمذي

Senantiasa musibah menimpa kepada orang mukmin laki laki dan perempuan pada dirinya, anak-anaknya, dan hartanya sampai ia bertemu Allah dan sudah tidak memiliki lagi kesalahan.” (At-Tirmidzi).

  1. Syafaat

Di akhirat, selain balasan sesuai amal yang manusia lakukan, masih ada peluang untuk mendapat pengampunan dan terhindar atau terlepas dari siksa neraka dengan adanya para pemberi syafaat.

Hal tersebut sebagaimana ditunjukkan sebuah hadits

فيقول الله عز وجل: شفعَتِ الملائكة ، [وشفعَ النبيون] ، وشفعَ المؤمنون ، ولم يبق إلا أرحم الراحمين ، فيقبضُ قبضة من النار ، فيُخرج منها قوما لم يعْمَلُوا خيرا قط ، قد عادوا حُمما ، فيلقيهم الله في نهر في أفواه الجنة

Maka Allah berfirman: Para malaikat telah memberi syafaat, para nabi juga telah memberi syafaat, orang beriman juga telah memberi syafaat, dan tinggal Dzat Yang Maha Pengasih lagi Maha penyayang.

Maka Dia menggenggam genggaman dari neraka dan mengeluarkan darinya satu kaum yang belum pernah berbuat kebaikan sama sekali.

Mereka sebelumnya telah menjadi arang, lalu Allah letakkan mereka ke dalam sungai di dekat pintu jannah.” (HR. Muslim)

Itulah beberapa peluang yang Allah berikan kepada para hamba-Nya agar dosa-dosa mereka hilang dan bisa memasuki jannah-Nya.

Semoga Allah menghapuskan semua dosa kita dan memasukkan ke dalam rahmat dan ampunan-Nya serta memasuki jannah-Nya tanpa harus mampir ke dalam neraka-Nya. Amin.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Stay Connected
16,985FansSuka
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan
Must Read
- Advertisement -spot_img
Related News
- Advertisement -spot_img

Silakan tulis komentar Anda demi perbaikan artikel-artikel kami