Daftar Isi
Tegal, 18 Oktober 2025 — Alhamdulillāh, atas izin dan rida Allah Swt., telah terlaksana dengan lancar kegiatan Pertemuan Wali Santri dan Alumnus Pondok Pesantren Darusy Syahadah yang meliputi wilayah dari Pekalongan hingga Indramayu. Acara ini berlangsung di Pondok Pesantren Darul Atqiya, Tegal, dan dihadiri oleh sekitar 80 peserta yang terdiri dari wali santri dan para alumnus.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh jajaran pimpinan dan asatidzah Darusy Syahadah, antara lain Ketua Yayasan Yasmi Surakarta, Kiai Dr. Mustaqim Safar, M.Pd., Mudir Pondok, Ustadz Qosdi Ridhwanullah, serta staf pengajar senior, Ustadz Abu Fatiah Al-Adnani. Hadir pula Ketua Ikatan Alumni Darusy Syahadah (IKADS), Ustadz Anwar, beserta rombongan pengurus, termasuk Ustadz Muqorobin. Tuan rumah acara, Ketua Yayasan Darul Atqiya, Ustadz Umar Zamhari, turut menyambut hangat kehadiran seluruh peserta.

Pesan Mendalam dari Para Guru
Dalam kesempatan tersebut, para guru dan pembina Darusy Syahadah menyampaikan nasihat penuh hikmah yang menyentuh hati.
Kiai Dr. Mustaqim Safar mengingatkan kembali makna mendalam dari nama Darusy Syahadah, yakni tempat untuk meraih kesaksian dan pembuktian amal saleh di hadapan Allah Swt. Beliau menegaskan pentingnya fokus pada akhirat sebagai tujuan utama hidup seorang mukmin. Dengan penuh keteduhan, beliau menyampaikan pesan yang menginspirasi:
“Kalau kita solīd, tidak ada yang sulit.”

Sementara itu, Ustadz Abu Fatiah Al-Adnani menegaskan pentingnya mengamalkan amal jariyah—amalan yang terus mengalir pahalanya bahkan ketika seseorang sedang beristirahat atau telah tiada. Beliau juga menyoroti peran agung seorang wanita dalam berkhidmat kepada suaminya sebagai jalan menuju surga. Menurut beliau, sebesar apa pun amalan seorang wanita, jika tidak sungguh-sungguh dalam berbakti kepada suaminya, maka surga akan terhalang darinya. Pesan ini mengingatkan hadirin akan pentingnya keikhlasan dalam setiap peran hidup yang diamanahkan Allah.


Suasana Kekeluargaan dan Harapan Ke Depan
Acara berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan. Para peserta tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, mendengarkan wejangan para guru, serta saling bersilaturahmi antar sesama wali santri dan alumnus.
Mewakili para peserta, panitia menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan yang sarat makna ini, sekaligus berharap agar pertemuan seperti ini dapat terus diadakan secara berkala.

Sebagai penutup, para peserta mengusulkan agar ke depan dapat diadakan “temu kangen alumni” yang dikemas dalam bentuk kegiatan outdoor bersama, seperti futsal, arung jeram, atau kegiatan rekreatif lainnya, guna mempererat ukhuwah dan menumbuhkan semangat kebersamaan antar keluarga besar Darusy Syahadah.
Semoga pertemuan ini menjadi wasilah turunnya keberkahan, memperkuat hubungan antara pesantren, wali santri, dan alumnus, serta meneguhkan kembali semangat dakwah dan keikhlasan dalam meniti jalan Allah Swt.
Aamiin ya Rabbal ‘Ālamīn.




