BerandaKabar PondokRoadshow KMDS Pusat Putaran Kedelapan

Roadshow KMDS Pusat Putaran Kedelapan

- Advertisement -spot_img

Darusy Syahadah-Ahad, 18 September 2022 Pertemuan dan Silahturahmi Komite Ma’had Darusy Syahadah(KMDS) Putaran Kedelapan Cabang Lampung.

Acara tersebut dilangsungkan di Masjid Al-Hikmah, Kedaton, Bandar Lampung dan dimulai dari pukul 09.00 hingga selesai.

Peserta acara tersebut adalah wali santri Darusy Syahadah wilayah Lampung yang berjumlah 85 peserta.

Dalam kesempatan pertemuan perdana dengan para wali santri Lampung tahun ajaran 2022/2023, sebelum perwakilan dari KMDS Pusat, tuan rumah memberikan sambutan yang diwakili oleh Ustadz Erlangga Ageng Rahmawan, kemudian dilanjutkan sambutan dari perwakilan KMDS pusat oleh Ustadz Muqorrobin.

Sambutan dan informasi seputar pesantren disampaikan oleh Ustadz Qosdi Ridwanullah.

Pada Sesi ini, beliau mengingatkan tugas dan beban menjadi orang tua yaitu menjaga dari api neraka.

“Tugas kita sebagai orang tua singkat tapi sangat berat yaitu menjaga diri dan keluarga dari neraka”, tutur beliau.

Ustadz Qosdi juga menjelaskan target pesantren, yaitu mencetak kader Alim dan Muttaqi.

“Target yg kedua ini lebih berat dari pada yg kedua, karena berkaitan dengan hati yang mana hal ini tidak bisa di transfer atau diwariskan karena ini langsung pemberian Allah, untuk itu mari memperbanyak mendo’akan mereka”, jelasnya.

Roadshow KMDS Pusat Putaran Kedelapan
Foto Dok. Suasana pertemuan KMDS di Lampung

Untuk mencapai dua target tersebut ada empat langkah yang dilakukan oleh pesantren yaitu:

1. Kemasan (Penampilan)
2. Promosi (Mengenalkan Darusy Syahadah kepada umat)
3. Kualitas (Meningkatkan kualitas para pendidik)
4. Layanan Prima (Pelayanan yang baik dan loyal untuk umat)

Selanjutnya beliau menjelaskan tentang program-program serta informasi dari pesantren.

Mulai dari program pengembangan, proses pendididkan dan kepengasuhan, sampai kepada penerimaan santri baru atau pendaftaran.

Senada dengan hal itu, pada kesempatan kali ini Ustadz Abu Fatiah Al-Adnani memberikan tausiyahnya.

Beliau membawakan kajian parenting yang bertemakan mengelola rumah tangga.

Rumah tangga adalah kunci dalam mengantarkan kesuksesan pendidikan bagi anak. Maka langkah pertama yang dibangun adalah keharmonisan suami istri.

Keharmonisan ini akan terbangun jika masing-masing menjalankan tugas dan perannya dengan baik. Hal ini tentu dibutuhkan kesabaran yang ekstra, karena kita tidak hidup dengan orang yang sempurna.

Bagi orang yang punya strategi tentu ini ibarat berselancar, tapi bagi yang tidak punya strategi maka akan menjadi musibah besar.

Terlebih seorang wanita ibarat seperti gelas kaca, jangankan dibanting, disenggol saja akan bisa pecah.

Roadshow KMDS Pusat Putaran Kedelapan
Foto Dok. Wali santri Darusy Syahadah

Demikian pula dalam syariat, wanita disebut sebagai hamba Allah yang kurang akalnya. Kurang akalnya ini ibarat binatang buas. Maka seorang laki-laki harus pandai menjadi pawang.

Pawang yang sudah terlatih tentu akan bisa mengendalikan binatang buas, bahkan menghasilkan manfaat yang besar baginya.

Akan tetapi, jika tidak mampu mengendalikan maka ia justru akan diterkam. Lalu bagaimana agar bisa menjadi pawang?

Caranya dengan banyak memaafkan, bersikap santun, dan beristighfar.

Perkara di atas itulah sebenarnya yang sangat dibutuhkan dalam membangun keharmonisan keluarga.

Karena suami dalam rumah tangga tidak hanya cukup mengandalkan asas profesionalisme layaknya mengatur sebuah perusahaan. Tapi urusannya lebih kompleks dan ribet.

Demikian pula mendidik anak, itu adalah seni memperhatikan potensi sekaligus ibadah jangka panjang. Untuk itu para orang tua harus paham hakikat pendidikan.

Di antaran hakekat pendidikan adalah:

1. Pendidikan harus berbasis ilmu yang bermanfaat sehingga mendapatkan rezeki yang baik dan bermanfaat .
2. Pendidikan harus berbasis mengajarkan kepedulian kepada orang lain
3. Manusia seperti barang tambang yang kualitas dan potensinya berbeda-beda, maka harus ditempatkan sesuai dengan potensinya dan tidak boleh dituntut harus sama.

Pertemuan KMDS di Lampung ini adalah putaran kedelapan yang sebelumnya telah dilaksanakan di Kabupaten Boyolali, Karanganyar, Sragen, Klaten, Yogyakarta, Magelang, Purwokerto, Sukoharjo, Semarang, dan Jakarta.

Tujuan diadakannya acara ini adalah untuk mempererat ukhuwah dan sinergitas wali santri dengan para pengasuh pesantren serta menjalin komunikasi yang baik.

Mudah-mudahan Allah menjadikan putra-putri kita sebagai tabungan kelak di akhirat dan acara ini bisa menjadi program rutin yang akan berlanjut di wilayah-wilayah lain. (Dewikartika)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Stay Connected
16,985FansSuka
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan
Must Read
- Advertisement -spot_img
Related News
- Advertisement -spot_img

Silakan tulis komentar Anda demi perbaikan artikel-artikel kami