BerandaKabar PondokDaurah Ramadhan 2024: Menggali Khazanah Ilmu dan Hikmah

Daurah Ramadhan 2024: Menggali Khazanah Ilmu dan Hikmah

- Advertisement -spot_img

Darusy Syahadah-Dalam rangka meningkatkan khazanah keilmuan dan wawasan mahasantri, bagian akademik Ma’had Aly Darusy Syahadah Putri mengadakan Daurah Ramadhan selama sepuluh hari terhitung sejak tanggal 12–21 Maret 2024.

Kegiatan diselenggarakan untuk seluruh ustadzah dan mahasantri selain semester VI prodi MATM, hal ini disebabkan karena mereka sedang menjalani karantina skripsi.

Untuk memperluas kebermanfaatan ilmu, daurah juga disiarkan secara online. Daurah dimulai pada pukul 08.30 hingga 11.00 WIB dengan dua sesi kajian, yaitu sesi satu untuk tema hadits dan sesi dua untuk tema tazkiyatun nafs.

Tema hadits disampaikan oleh Ustadz Dzikri Umar, Lc. dengan mengkaji kitab Umdatul Mar’ah karya Dr. ‘Adil Hasan Yusuf Al-Hamad, yaitu kitab yang berisi seratus hadits pilihan berkenaan dengan wanita.

Daurah Ramadhan 2024: Menggali Khazanah Ilmu dan Hikmah
Foto Dok. Suasana daurah Ramadhan di Aula Ma’had Aly Darusy Syahadah Putri.

Kitab ini dipilih sebagai tema kajian agar mahasantri memahami  berbagai hal terkait adab dan hukum Islam seputar Wanita.

Adapun tema tazkiyatun nafs menggunakan matan Bidayatul Bidayah karya Syaikh Asaduddin al-Ayyubi, yaitu kitab yang menjadi pengantar belajar kitab Bidayatul Hidayah.

Tema ini disampaikan oleh Ustadz M. Setyo Nugroho, Lc., M.H. yang berguru langsung kepada Syaikh Asasuddin al-Ayyubi.

Tema tazkiyatun nafs diangkat sebagai muhasabah dan imun diri untuk senantiasa menyucikan diri dari segala maksiat serta menghiasinya dengan amal-amal shalih.

Pada sesi satu, Ustadz Dzikri melibatkan seluruh mahasantri untuk turut membaca hadits. Setiap mahasantri diberi tugas untuk membaca satu hadits sesuai urutan.

Dalam satu sesi tersebut, Ustadz Dzikri membahas 10 hadits beserta faedah yang terkandung dalam hadits.

Daurah Ramadhan 2024: Menggali Khazanah Ilmu dan Hikmah
Foto Dok. Ustadz Dzikri sedang memberikan tausiyah.

Adapun sesi kedua, Ustadz Setyo membagi waktu 30 menit pertama dengan membahas kitab Bidayatul Bidayah dan pada 30 menit kedua, beliau menjelaskan tentang nadham Al-Qawaid Al-‘Isyrin fi Al-Tazkiyah wa Al-Suluk wa Al-Siru ila Allah karya Syaikh Muadz Sa’id Hawa.

Alhamdulillah, tepat pada hari ke sepuluh, kedua kitab selesai dikaji, kemudian ustadz memimpin doa bersama untuk meminta keberkahan ilmu dan majelis.

Majelis khataman kitab sekaligus ifthar (buka) bersama juga digelar pada sore hari dengan mengundang dua narasumber untuk memberikan nasihat atau wejangan kepada mahasantri.

Dengan terlaksananya daurah Ramadhan ini secara offline dan online, Ma’had Aly Darusy Syahadah terus berupaya untuk menebarkan ilmu kepada khalayak umum. Semoga kebermanfaatannya semakin meluas dan dirasakan umat.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Stay Connected
16,985FansSuka
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan
Must Read
- Advertisement -spot_img
Related News
- Advertisement -spot_img

Silakan tulis komentar Anda demi perbaikan artikel-artikel kami