Daftar Isi
Boyolali, 30 September 2025 – Suasana semangat dan keceriaan tampak di kawasan pertanian Pondok Pesantren Darusy Syahadah. Para santri bagian pertanian IST (Idārotu Syu’ūnith Tholabah) bersama Ustadz Umar Burhanuddin, selaku penanggung jawab pertanian pesantren, melaksanakan kegiatan panen cabai yang telah berlangsung beberapa kali dalam beberapa hari terakhir.
Menariknya, kegiatan panen tidak hanya dilakukan pada satu waktu tertentu, tetapi dikerjakan di sela-sela waktu kosong para santri, ketika tidak ada agenda utama di pesantren. Hal ini menunjukkan bagaimana para santri mampu memanfaatkan waktu luang mereka untuk belajar sekaligus berkontribusi nyata bagi pesantren.

Hasil Panen yang Membanggakan
Alhamdulillah, dari lahan seluas 10 hektar dengan sekitar 1.500 pohon cabai, pesantren berhasil memperoleh panen yang berkualitas baik. Hasil pertanian ini tidak hanya mencukupi kebutuhan internal, tetapi juga telah diterima dengan baik di pasaran. Hal ini menjadi bukti bahwa ikhtiar pesantren dalam menghidupkan lahan pertanian semakin membuahkan hasil.
Santri Belajar dari Bumi
Yang membuat kegiatan ini semakin bermakna adalah keterlibatan langsung para santri bagian pertanian IST. Mereka tidak hanya belajar teori di kelas, tetapi juga turun langsung ke lahan, merasakan proses bercocok tanam hingga panen. Dari pengalaman nyata ini, para santri mendapatkan pelajaran berharga tentang kemandirian, kebermanfaatan, dan pentingnya bekerja sama dengan alam.

Pesan Syukur dan Ajakannya
Dalam kesempatan ini, Ustadz Umar Burhanuddin menyampaikan rasa syukur atas keberkahan yang Allah berikan melalui hasil panen tersebut. Beliau juga berpesan agar kaum muslimin, khususnya para pengurus pesantren, senantiasa menghidupkan lahan yang Allah amanahkan.
“Menghidupkan bumi Allah bukan hanya urusan ekonomi, tetapi juga bagian dari ibadah dan kebermanfaatan. Harapan kami, mudah-mudahan ke depan para aktivis, pesantren-pesantren, para asātizah, dan para mudīr bisa bersinergi membentuk komunitas pertanian. Dengan itu, cita-cita kita bersama untuk mewujudkan kemandirian pangan yang dimulai dari pesantren akan terwujud, insyā Allah,” ungkap beliau penuh harap.
Pertanian sebagai Jalan Kemandirian Pesantren
Program pertanian yang digarap oleh Pondok Pesantren Darusy Syahadah merupakan salah satu bentuk nyata ikhtiar untuk mewujudkan pesantren mandiri. Selain menopang kebutuhan internal, pertanian ini diharapkan bisa memberi manfaat lebih luas bagi masyarakat sekitar.
Doa dan Harapan
Semoga panen cabai kali ini menjadi wasilah keberkahan, memperkuat kemandirian pesantren, serta memberikan ladang amal jariyah yang terus mengalir bagi semua pihak yang berperan di dalamnya.