Perkuat Kompetensi Mahasantri sebagai Calon Pendidik dan Pengelola Pesantren
Batang, 22 Oktober 2025 — Dalam upaya membentuk pendidik yang berilmu, berakhlak, dan berpengalaman, Ma’had Aly Darusy Syahadah li Ta’hil al-Mudarrisin melaksanakan kegiatan Studi Pengayaan Lapangan (SPL) di Pondok Modern Tazakka, Batang, Jawa Tengah. Program ini merupakan bagian dari kurikulum semester III yang dirancang untuk memperluas wawasan mahasantri dalam pengelolaan pesantren sekaligus memantapkan kesiapan mereka sebagai calon pendidik dan pengelola lembaga pendidikan Islam.

Kegiatan SPL bertujuan memberikan pengalaman belajar kontekstual agar mahasantri tidak hanya memahami teori kependidikan, tetapi juga mampu menerapkannya dalam situasi nyata dunia kepesantrenan. Melalui kunjungan ini, mereka mendapatkan kesempatan untuk mempelajari langsung sistem manajemen pesantren, pengembangan kurikulum, serta pola kepengasuhan santri di lembaga modern yang tetap berpegang pada nilai-nilai salaf.

Sebanyak 24 mahasantri semester III mengikuti kegiatan ini. Mereka terbagi ke dalam tiga kelompok studi dengan fokus berbeda, yakni bidang pengelolaan pondok, kurikulum, dan kesantrian. Setiap kelompok didampingi oleh dosen pembimbing lapangan serta koordinator dari Bagian Akademik Ma’had Aly Darusy Syahadah.
Kegiatan berlangsung pada Rabu pagi, 22 Oktober 2025, mulai pukul 08.00 hingga 11.00 WIB di kompleks Pondok Modern Tazakka. Rangkaian acara diawali dengan pembukaan dan sambutan dari kedua lembaga, dilanjutkan sesi diskusi dan wawancara mendalam bersama pimpinan pondok, kepala kurikulum, serta kepala kesantrian. Dalam kesempatan tersebut, mahasantri aktif menggali berbagai informasi terkait tata kelola lembaga, strategi pendidikan, hingga sistem pembinaan karakter santri.
Sebagai penutup, dilakukan penyerahan cinderamata sebagai simbol penghargaan dan jalinan silaturahmi antara dua lembaga pendidikan Islam tersebut. Rombongan kemudian diajak berkeliling untuk meninjau langsung fasilitas serta aktivitas santri di lingkungan pesantren.

Melalui kegiatan SPL ini, para mahasantri memperoleh pengalaman berharga mengenai pentingnya sinergi antara tradisi kepesantrenan dan manajemen modern. Mereka belajar bagaimana pesantren dapat dikelola secara profesional tanpa kehilangan ruh keikhlasan dan nilai-nilai klasik yang menjadi jati diri lembaga Islam.

“Mahasantri perlu belajar dari model pesantren yang maju agar mampu mengambil nilai, sistem, dan semangatnya untuk dikembangkan di tempat lain,” ujar salah satu dosen pembimbing lapangan. “SPL ini bukan sekadar kunjungan, tetapi bagian dari proses pembentukan mental dan kompetensi calon guru dan pengasuh umat.”
Ma’had Aly Darusy Syahadah menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada keluarga besar Pondok Modern Tazakka atas sambutan hangat serta keterbukaannya dalam berbagi pengalaman dan pengetahuan. Pihaknya berharap kegiatan ini dapat menjadi awal dari kerja sama yang lebih erat dalam membangun pendidikan Islam yang unggul, berkarakter, dan berkelanjutan.




