BerandaRenunganKisahAbdullah bin Mas'ud, Sang Pilar Para Penghafal Al-Qur’an

Abdullah bin Mas’ud, Sang Pilar Para Penghafal Al-Qur’an

- Advertisement -spot_img

Keluasan Ilmu dan Khidmatnya Kepada Al-Qur’an

Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu adalah salah satu sahabat mulia yang memiliki keluasan ilmu tentang Al-Qur’an Al-Karim.

Abu Mas’ud al-Anshari berkata, “Demi Allah, sesungguhnya aku tidak mengetahui ada orang lain sepeninggal Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang lebih mengetahui tentang Kitabullah selain Abdullah bin Mas’ud.” (adz-Dzahabi, Kitab at-Tarikh al-Islami, hlm. 389)

Jauh sebelumnya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menasihatkan kepada para sahabat untuk belajar Al-Qur’an kepada empat sahabat utama.

Abdullah bin Mas’ud adalah orang pertama yang beliau sebutkan di antara empat sahabat tersebut.

Beliau bersabda, “Ambillah oleh kalian Al-Qur’an dari empat orang. Abdullah bin Mas’ud, Mu’adz bin Jabal, Ubay bin Ka’ab, dan dari Salim maula Abu Hudzaifah.” (HR. Muslim, no. 4504)

Selain itu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga menyifati bacaan Al-Qur’an Abdullah bin Mas’ud persis sempurna seperti ketika Al-Qur’an diturunkan.

Beliau bersabda, “Barangsiapa senang membaca Al-Qur’an dengan benar sebagaimana ketika diturunkan, maka hendaklah ia membaca berdasarkan bacaan Ibnu Ummi ‘Abd.” (HR. Ibnu Majah, no. 135)

Keistimewaan Ibnu Mas’ud juga terletak pada keberaniannya dalam menampakkan keimanan kepada orang-orang kafir Quraisy.

Urwah bin Zubair mengatakan, “Orang pertama yang membaca Al-Qur’an dengan lantang di Makkah Al-Mukarramah setelah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah Abdullah bin Mas’ud.”

Kala itu, beberapa orang sahabat Nabi bertemu dan bermusyawarah perihal orang-orang kafir Quraisy yang tidak pernah mendengarkan Al-Qur’an dibaca dengan lantang di tengah khalayak.

Sahabat pun berunding untuk memutuskan siapa yang akan membacanya di hadapan masyarakat Quraisy.

Tanpa menunggu waktu lama, Ibnu Mas’ud pun segera menyatakan kesiapan diri untuk melakukannya.

Namun ada salah satu sahabat yang berkata, “Wahai saudaraku, kami takut mereka akan menyakitimu sedangkan engkau tidak memiliki kaum kerabat yang akan membelamu.

Sesungguhnya kami mengharapkan lelaki dengan kaum kerabat yang akan membelanya.” (Abdul Malik bin Hisyam, Sirah Ibnu Hisyam, hlm. 314)

Sebagian sahabat lain kemudian mengingatkan, “Sesungguhnya Allah akan bersamanya wahai saudaraku.”

Setelah keputusan dibuat, segera Ibnu Mas’ud pergi ke tempat berkumpulnya orang-orang Quraisy.

Di tengah keramaian itu beliau membaca basmallah dengan suara yang lantang lalu melantunkan ayat 1 dan 2 Surat Ar-Rahman (الرَّحْمَـنُ* عَلَّمَ الْقُرْآنَ).

Mendengar ayat suci dibacakan, orang-orang Quraisy bersahutan mengatakan, “Apa yang kamu lakukan wahai Ibnu Ummi ‘Abd?”

Saat sadar bahwa apa yang dibaca itu adalah ayat suci Al-Qur’an, kaum kafir Quraisy berduyun menghampiri Ibnu Mas’ud untuk mengeroyok dan memukul wajahnya.

Namun demikian, Ibnu Mas’ud tidak lantas menyerah dan pergi menjauh. Beliau tetap membaca hingga sampai pada ayat yang Allah inginkan untuk selesai dibaca.

Seusai berhenti dan kaum Quraisy meninggalkannya, Ibnu Mas’ud dengan tergopoh kembali kepada sahabat yang masih berkumpul.

Melihat kondisinya yang tidak baik-baik saja, mereka berkata, “Wahai saudaraku, inilah yang kami takutkan akan terjadi padamu.”

Ibnu Mas’ud dengan tegar menjawab, “Sekarang tidak ada lagi musuh Allah yang aku anggap lebih mudah untuk dihadapi selain mereka.

Jika kalian menginginkanku untuk melakukan hal seperti tadi, maka besok niscaya akan kulakukan.”

Sahabat pun berkata, “Tidak perlu wahai saudaraku, sudah cukup. Engkau telah memperdengarkan kepada mereka hal yang mereka benci.” (Abdul Malik bin Hisyam, Sirah Ibnu Hisyam, hlm. 314)

Kedekatannya Kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam

Sahabat Abdullah bin Mas’ud senantiasa membersamai Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam hingga sebagian mengira bahwa sahabat tersebut adalah bagian dari keluarga Nabi.

Abu Musa al-Asy’ari berkata, “Aku telah melihat sosok Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan sungguh aku mengira bahwa Abdullah bin Mas’ud adalah bagian dari keluarga beliau.” (Ibnul Jauzi, Shifatu ash-Shafwah, hlm. 150)

Kesan tersebut terbentuk karena kedekatan Abdullah bin Mas’ud kepada Rasulullah yang senantiasa membersamai beliau dalam berbagai kondisi.

Selain anggapan dari orang lain, kedekatan kepada Nabi tersebut juga memberikan pengaruh pada pribadi Abdullah bin Mas’ud.

Di dalam Shahih Bukhari yang diriwayatkan dari Hudzaifah bin Yaman yang berkata, “Sungguh aku tidak mengetahui ada seseorang yang lebih mirip Rasulullah dalam kesopanan, ketenangan, dan dalam memberi petunjuk selain Ibnu Mas’ud.” (al-Albani, Shahih al-Mawarid, no. 1902)

Salah satu kebiasaan Abdullah bin Mas’ud dalam membersamai Rasulullah adalah menyetorkan hafalan Al-Qur’annya minimal satu kali dalam setahun.

Sehingga tidak ada seorang pun sahabat yang menggungguli Ibnu Mas’ud dalam kaitannya dengan Al-Qur’an.

Maka tak heran beliau menjadi sahabat pioner dalam menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an. Salah satu contoh tafsir beliau adalah ketika dibacakan QS. An-Nahl ayat 120 (إِنَّ إِبراهيمَ كانَ أُمَّةً قانِتًا لِلَّـهِ) “Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah.”

Mendengar ayat tersebut, Ibnu Mas’ud lantas berkata, “Apakah kalian mengetahui apa itu al-ummatu?

Al-Ummatu (imam) adalah mereka yang mengajarkan kebaikan pada manusia dan al-qanitu (orang yang patuh) adalah mereka yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya.” (Ibnu Hajar al-Asqalani, Taghliq at-Ta’liq, 4/237)

Demikianlah beberapa keutamaan sahabat Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, salah seorang yang paling dekat dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Seorang yang menjadi pilar bagi umat Islam dalam keilmuan terhadap Al-Qur’an setelah baginda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Semoga Allah menjadikan kita termasuk dalam golongan orang-orang yang dekat dengan Al-Qur’an. Wallahu a’lam bish shawab.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Stay Connected
16,985FansSuka
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan
Must Read
- Advertisement -spot_img
Related News
- Advertisement -spot_img

Silakan tulis komentar Anda demi perbaikan artikel-artikel kami