BerandaKajianTsaqafahABUL QASIM AZ ZAHRAWI, PERINTIS ILMU KEDOTERAN GIGI (DENTISTRY)

ABUL QASIM AZ ZAHRAWI, PERINTIS ILMU KEDOTERAN GIGI (DENTISTRY)

- Advertisement -spot_img

Dokter gigi pertama
Ilmu penyakit gigi atau dentistry adalah bagian penyembuhan yang menangani gigi, rongga mulut, dan berkaitan dengan strukutur. Termasuk di dalamnya pencegahan, dan pengobatan penyakitnya yang rusak atu hilang. Tahukah anda, ilmuwan muslim bernama Abul Qasim Az Zahrawi merupakan perintis ilmu kedokteran gigi?

Dalam kitab “Jiroohatu Al-Fammi wa Al-Fakiin ‘Inda Al-‘Arab wa Al-Muslimin” karya Dr. Abdun Nashir Ka’dan dan kitab “Thibbu Al-Asnaan Fii At-Turaats Al-‘Arabiy” anggitan Dr. Abdul Fattah Hanun, disebutkan bahwa Az-Zahrawi adalah penemu alat-alat kedeokteran gigi. Di antara penemuan Az-Zahrawi yang lain adalah; “Taqwiimul Asnaan’’ atau dalam ilmu kodekteran dikenal dengan istilah “Orthodonsi”, yaitu; cabang ilmu dentistry yang di antaranya mempelajari perawatan atau ketidakharmonisan gigi.

Kitab At Tashrif karya Abu Qasim Az Zahrawi diakui sebagai teks paling awal menjelaskan bedah gigi secara lengkap. Di dalamya beliau menerangkan bagaimana metode yang benar untuk keberhasilan menyambung kembali gigi yang keluar. Demikianlah, ketika orang-orang Eropa terlambat mengenal dunia pengobatan, seperti yang terilustrasikan dalam gambar, umat Islam telah lebih dahulu menemukan ilmu kedokteran.

Pada abad ke 10, jejak Az Zahrawi ini juga ditempuh oleh Abu Gaafar Amed ibn Ibrahim ibn Abi Halid Al Gazzar; dokter gigi muslim dari Afrika Utara. Karya beliau, “Zaad Al-Musaafi wa Quut Al-Haadhir (Provision for The Traveler and Nutrition for The Sedentary)”, diterjemahkan ke dalam bahasa Latin Viaticum oleh Constantin d Salerno. Dalam kitab ini, Al Gazzar juga merekomendasikan senyawa arsenic dalam resepnya untuk lubang gigi, dan melawan caries dentis serta syaraf yang kendur. Lebih dari itu, dokter dari Andalusia ini juga menemukan obat kumur untuk mulut.

Masih banyak lagi contoh-contoh revolusi ilmuwan muslim bagi dunia kedokteran. Mudah-mudahan bermanfaat; menambah khazanah ilmiyah, menghilangkan virus inferiority, serta menjadi picu untuk terus menggali ilmu, tanpa kenal lelah jemu.

 

Penulis : M. Faishal Fadhli

Editor    : Yazid Abu Fida’

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Stay Connected
16,985FansSuka
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan
Must Read
- Advertisement -spot_img
Related News
- Advertisement -spot_img

Silakan tulis komentar Anda demi perbaikan artikel-artikel kami