BerandaKabar PondokWisuda dan Penugasan Santriwan-Santriwati, DS Luluskan 315 Peserta Didik

Wisuda dan Penugasan Santriwan-Santriwati, DS Luluskan 315 Peserta Didik

- Advertisement -spot_img

darusysyahadah – Ahad, 26 Juni 2022 Wisuda dan Penugasan Pondok Pesantren Islam Darusy Syahadah telah selesai dilaksanakan.

Alhamdulillah, puji syukur yang seluas-luasnya terucap kehadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala karena berkat rahmat dan kuasa-Nya, Wisuda dan Penugasan yang telah direncanakan jauh hari bisa berjalan dengan lancar tanpa halangan apapun.

Setelah dua tahun wisuda diadakan secara online karena pandemi yang melanda dunia, tahun ajaran 1442-1443 H/2021-2022 M Ponpes Islam Darusy Syahadah bisa kembali melaksanakan wisuda secara offline.

Dihadiri lebih dari 750 tamu undangan serta 315 peserta baik dari unit KMI/KMA, STI, DID, maupun KMT, prosesi pelepasan santri berlangsung dengan khidmat.

Acara yang diadakan di lapangan pesantren Darusy Syahadah itu dimulai dan dibuka pukul 08.30 seusai seluruh peserta memasuki tempat wisuda.

Wisuda dan Penugasan Santri-Santriwati
Foto Dok. Santri memasuki tempat wisuda

Dibuka dengan bacaan basmallah dan ayat suci Al-Qur’an, prosesi pelepasan santri diharapkan bisa mendapatkan berkah dan ridha dari Allah Ta’ala.

Bakda qiraatul qur’an yang dibacakan oleh Ananda Fayyiz Zafran, santri kelas 3 KMI, wisuda dilanjutkan dengan khotbah yang disampaikan Ustadz Syihabuddin Abdul Muiz.

Banyak pesan yang beliau sampaikan untuk peserta wisuda secara khusus dan bagi seluruh kaum muslimin secara umum.

Dengan penyampaian yang jelas, padat, dan bernas, Ustadz Syihabuddin berpesan kepada seluruh santri dan kaum muslimin agar berusaha dengan sungguh-sungguh untuk menjadi generasi Qur’ani.

Salah satu cara yang seyogyanya ditempuh demi menggapai tujuan mulia itu adalah dengan mengkhatamkan dan mengulang-ulang Al-Qur’an minimal sebanyak 200 kali.

Harapannya, agar Al-Qur’an benar-benar bisa menyatu dalam jasad, hati, dan pikiran setiap muslim.

Terkhusus bagi para santri yang notabene akan menjadi lentera di tengah umat.

Dengan menjadikan Al-Qur’an lekat dalam diri dan hati seseorang, maka akan membuatnya benar-benar hidup di dunia ini.

Sebab, seseorang yang tak tersentuh dengan Al-Qur’an maka orang tersebut selayaknya orang yang mati.

Demikianlah pentingnya Al-Qur’an bagi kehidupan.

Ketika sudah terinstall pada diri seseorang, maka kualitas kekhawatirannya pun akan tiba pada tingkat yang berbeda daripada kebanyakan orang.

Dia akan selalu berpikir besar, memiliki cita-cita yang tinggi, dan apa yang dilakukan senantiasa bertujuan untuk meraih kebaikan di dunia maupun di akhirat.

Wisuda dan Penugasan Santri-Santriwati
Foto Dok. Wisuda santri STI yang dilaksanakan sehari sebelumnya

Ustadz Syihab juga menceritakan sebuah kejadian tentang salah satu produsen mobil super mahal yang marah kepada salah seorang Arab.

Hal itu karena orang Arab yang membeli mobil dari perusahaan tersebut menggunakan mobil yang dirakitnya untuk mengangkut kambing.

Perusahaan tersebut marah karena merasa apa yang telah dibuat oleh pabriknya disia-siakan fungsi terbaiknya.

Sama halnya dengan manusia.

Allah telah menjadikan manusia dalam sebaik-baik bentuk dan Allah juga telah menurunkan Al-Qur’an sebagai satu-satunya petunjuk.

Maka, betapa meruginya mereka yang justru meninggalkan Al-Qur’an dan melupakannya.

Wisuda dan Penugasan Santriwan-Santriwati, DS Luluskan 315 Peserta Didik
Foto Dok. Ustadz Syihabuddin menyampaikan mauidzah hasanah

Selain agar memperbaiki hubungan dengan Al-Qur’an, dalam khotbahnya, Ketua Yayasan Sosial dan Pendidikan Islam (YSPI) Isy Karima itu mengingatkan untuk para santri agar ketika lulus nanti serius dalam berdoa dan berikhtiyar mencari rezeki.

Sehingga antara menuntut ilmu dan memenuhi kebutuhan finansial, keduanya bisa berjalan dengan seimbang.

Seusai berpesan kepada seluruh hadirin, Ustadz Syihabuddin ijin untuk undur diri.

Sebab, beliau harus segera bergegas menuju Pondok Pesantren Isy Karima demi menghadiri acara wisuda yang berlangsung di waktu bersamaan.

Sesi selanjutnya adalah sambutan dari Ketua Yayasan Yasmin, KH. Mustaqim Safar.

Wisuda dan Penugasan Santriwan-Santriwati, DS Luluskan 315 Peserta Didik
Foto Dok. KH. Mustaqim memberikan sambutan

Beliau menyampaikan bahwa Darusy Syahadah yang baru berusia 28 tahun ini, alhamdulillah sudah bisa meluluskan rata-rata 300 santri setiap tahunnya, serta bisa ikut andil dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara.

Berikutnya adalah sambutan dari Mudir Ma’had, Ustadz Qosdi Ridwanullah.

Beliau menyampaikan bahwa penugasan wisudawan/wisudawati akan mencakup berbagai lembaga dan organisasi Islam di Indonesia.

Hal itu selaras dengan tagline Darusy Syahadah yaitu menjadi mediator dan penguat bagi  persatuan seluruh umat Islam di Indonesia.

Selesai sambutan dari KH. Mustaqim dan Ustadz Qosdi, pesan dan kesan santri disampaikan oleh perwakilan wisudawan/wisudawati, Ananda Januarta Syafaat.

Permohonan maaf dan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya disampaikan bagi segenap asatidzah, staff pesantren, dan orang tua.

Adapun pesan dan kesan dari wali santri, diwakili oleh Bapak Imaduddin Al-Mubarok ayahanda dari Naila Haura, santriwati kelas 3 KMA C.

Beliau menghaturkan rasa terima kasih dan doa bagi seluruh asatidzah serta staf pesantren.

Prosesi terakhir adalah ikrar santri yang dipimpin oleh Ustadz Abdul Kholiq serta pengumuman hasil akademik santri yang dibacakan oleh Ustadz Zaid selaku Kepala Sekolah.

Wisuda dan Penugasan Santri-Santriwati
Foto Dok. Penyerahan hadiah bagi santri berprestasi oleh KH. Mustaqim Safar

Sebelum penutupan, Danramil 12/Simo Kodim 0724/Boyolali Kapten Cba Setya Agus Wahyudi selaku perwakilan dari Koramil Simo mohon ijin kepada panitia untuk juga menyampaikan pesan dan kesan dari Koramil.

Wisuda dan Penugasan Santriwan-Santriwati, DS Luluskan 315 Peserta Didik (2)
Foto Dok. Danramil Simo, Kapten Setya Agus Wahyudi menyampaikan pesan dan kesan dari TNI

Setelah penyampaian pesan dan kesan yang baik dari Koramil, serta menepis kabar burung yang tidak benar tentang pesantren, acara wisuda pun ditutup.

Dengan mengucap hamdallah, semoga prosesi yang telah dilalui mendapat ridha dari Allah Ta’ala dan seluruh wisudawan/wisudawati bisa memberikan kontribusi terbaik bagi agama, masyarakat, dan negara.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Stay Connected
16,985FansSuka
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan
Must Read
- Advertisement -spot_img
Related News
- Advertisement -spot_img

Silakan tulis komentar Anda demi perbaikan artikel-artikel kami