BerandaKabar PondokMa'had Aly DS Adakan Kegiatan Pembekalan Mahasantri

Ma’had Aly DS Adakan Kegiatan Pembekalan Mahasantri

- Advertisement -spot_img

Darusy Syahadah-Selasa, 23 Agustus 2022 Ma’had Aly Darusy Syahadah Mengadakan Pembekalan untuk Mahasantri Semester Akhir Putra dan Putri Bersama Ustadz Ibrahim Mandres.

Acara berlangsung setelah Mahasantri menyelesaikan KBM dan dimulai pada pukul 13.00 hingga 17.00 WIB di aula lantai 3 Ma’had Aly Darusy Syahadah Putri.

Sebagai pengantar, Ustadz Ibrahim Mandres meminta setiap Mahasantri untuk menulis 5 masalah yang ada di Ma’had. Sebab “No Problem is Problem” begitulah beliau bertutur.

Kemudian beliau menyampaikan sebuah kaidah:
1. Orang pintar adalah mereka yang mencari solusi atau menyelesaikan masalah.
2. Orang cerdas adalah mereka yang menciptakan kondisi agar tidak timbul masalah.
3. Orang bodoh adalah mereka yang tidak menyadari ada masalah.

Ustadz Ibrahim Mandres juga menyampaikan bahwa salah satu problem yang akan di hadapi Mahasantri ketika menjadi guru (yang merupakan generasi milenial) adalah menghadapi murid atau santri yang lebih canggih.

Setelah memaparkan beberapa permasalahan dan tantangan bagi guru, beliau masuk pada materi inti yaitu Kedisiplinan.

Beliau menyampaikan, “Tidak ada kesuksesan tanpa kedisplinan dan tidak ada kedisiplinan tanpa keteladanan”.

Beliau menyebutkan 2 tipe guru:
1. Guru Teladan yaitu guru yang disiplin dan menyuruh disiplin. Sekeras apapun tarbiyah (pendidikan) yang diberikan guru teladan, doanya masih baik.

2. Guru ‘Kejam’ yaitu guru yang tidak disiplin tapi menyuruh disiplin. Tarbiyah (pendidikan) yang diberikan guru ‘kejam’ ini doanya akan buruk dan bahkan tidak mendapat doa baik.

Lalu beliau bercerita, jika ada yang mengatakan kepada Ustadz Ibrahim, “Ustadz, kalau kita jadi guru disiplin, kita tidak disukai murid.” Maka Ustadz akan menjawab, “Itu bukan disiplin, tapi ‘kejam’.”

Dalam pembekalan tersebut beliau menyampaikan sebuah kaidah, “Apabila guru tidak disiplin dan tidak menjadi teladan, maka suatu saat bukan murid yang tidak hormat pada guru, tapi guru tadi tidak akan terhormat.”

Ma'had Aly DS Adakan Kegiatan Pembekalan Mahasantri
Foto Dok. Mahasantri mencatat dan mendengarkan keterangan dari Ustadz Ibrahim

Ustadz Ibrahim Mandres menerangkan dalam kitab Tarbiah Jihadiyah dikatakan, “Dakwah sambilan akan melahirkan kader sambilan.” Maka, hendaknya sebagai seorang guru harus memaksimalkan dakwah tersebut. Adapun batas maksimal menurut Syaikh Abdullah Azzam adalah ‘pingsan’.

Lalu Ustadz Ibrahim Mandres menyampaikan 7 poin dalam disiplin:
1. Disiplin adalan menjalankan kesepakatan.
2. Disiplin adalah tepat waktu.
3. Disiplin adalah kita yang memulai.
4. Disiplin dengan baris berbaris.
5. Disiplin dengan tidak ada kata ‘tidak’ (beralasan) dan kata ‘maaf’.
6. Disiplin itu sekarang.
7. Orang disiplin akan jadi solusi.

Di sesi penutupan, beliau membuka sesi pertanyaan. Lalu peserta ada yang bertanya tentang peran ganda wanita sebagai ibu rumah tangga sekaligus guru di sebuah Ponpes.

Sebab tadi dikatakan bahwa, ‘Dakwah sambilan akan melahirkan kader sambilan’, lalu bagaimana dengan wanita yang memiliki peran ganda sebagai ibu rumah tangga dan sekaligus guru di Ma’had?

Ustadz Ibrahim Madres menjawab:
1. Atur waktu dengan kualitas tinggi.
2. Maksimalkan kegiatan pada saat itu. Ketika sedang berkomunikasi dengan seseorang, maka tinggalkan komunikasi dengan selainnya agar fokus dan maksimal.

Semoga dengan diadakannya pembekalan ini, Mahasantri bisa lebih menyiapkan mental dan strategi dalam mendidik generasi yang melek teknologi.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Stay Connected
16,985FansSuka
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan
Must Read
- Advertisement -spot_img
Related News
- Advertisement -spot_img

Silakan tulis komentar Anda demi perbaikan artikel-artikel kami