BerandaKabar PondokKunjungi KMDS Jabodetabek, Mudir Ma'had Terangkan Formula Baru Mendidik Santri

Kunjungi KMDS Jabodetabek, Mudir Ma’had Terangkan Formula Baru Mendidik Santri

- Advertisement -spot_img

Darusy Syahadah-Pada kunjungan Komite Ma’had Darusy Syahadah (KMDS) Pusat ke KMDS cabang Jabodetabek, Mudir Ma’had berkesampatan untuk menerangkan formula baru dalam mendidik santri.

Acara tersebut dilaksanakan di gedung Islamic Center Kota Bekasi pada Sabtu (17/09/2022) yang dimulai sejak pukul 09:00 wib hingga menjelang Dzuhur.

Pada acara tersebut, Mudir Ma’had Ustadz Qosdi Ridwanullah kembali mengingatkan tentang visi misi Darusy Syahadah, yaitu terwujudnya kader Alim Muttaqi, Berilmu dan Bertaqwa.

Selain itu, beliau juga menerangkan terkait formula baru untuk meningkatkan kualitas pendidikan santri Darusy Syahadah.

Pertama, beliau menjelaskan bahwasannya pendidikan Darusy Syahadah saat ini lebih ditekankan untuk melakukan pendekatan kepada santri melalui cara konseling.

Menurutnya, cara ini adalah salah satu cara yang efektif karena dicontohkan langsung oleh Rasulullah Saw dalam mendidik.

“Kami mencoba mendidik anak dengan tagline konseling dialogis, yaitu berusaha memperbanyak dialog, konseling, dekat dengan anak.

Karena kami berkaca dari kisah pemuda yang meminta izin berzina kepada Rasulullah, lalu Rasulullah tidak marah dan justru melakukan konseling tentang perzinaan sampai pemuda itu menjadi orang yang sangat benci dengan perzinaan,” jelasnya.

Mudir Ma'had Terangkan Formula Baru Mendidik Santri
Foto Dok. Wali santri menyimak dengan antusias pemaparan yang disampaikan oleh Mudir Ma’had

Adapun yang kedua, Ustadz Qosdi menyampaikan bahwa pihak pesantren membentuk marhalah untuk santri putra.

Hal itu dilakukan karena santri putra membutuhkan pengawasan yang lebih tinggi dibandingkan santri putri dalam memberikan pengawasan.

“Membentuk marhalah untuk anak putra, karena pengawasan anak putra lebih tinggi dari anak putri,” ucapnya.

Sedangkan yang ketiga, beliau memaparkan bahwasannya pihak sekolah telah melakukan upgrading tenaga pendidik supaya dapat menghasilkan para Asatidz yang berkualitas dan berkompeten.

Sebab, kualitas pendidik lebih utama dibandingkan fasilitas dan sarana prasarana.

“Yang paling utama bukanlah fasilitas, tetapi Asatidz yang berkualitas dan kompeten. Menyediakan 2x upgrading setiap bulan. Menyekolahkan para asatidz di berbagai perguruan tinggi dalam dan luar negeri serta Ma’had Aly,” paparnya.

Terakhir dan yang paling penting, beliau mengingatkan bahwa tugas mendidik bukan hanya tugas dari para Asatidz, melainkan orang tua juga sangat berperan.

Ia juga meminta agar kedua belah pihak baik dari anak dan orang tua saling mendoakan.

“Anak-anak maupun orang tua juga harus berdoa dengan doa yang sama, harapannya supaya doanya bertemu di langit, kemudian dikabulkan,” pungkasnya. (Fanny Alif)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Stay Connected
16,985FansSuka
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan
Must Read
- Advertisement -spot_img
Related News
- Advertisement -spot_img

Silakan tulis komentar Anda demi perbaikan artikel-artikel kami