BerandaKabar PondokSejarah dan Al-Qur'an: Kunci Untuk Menjadi Pemimpin Hebat

Sejarah dan Al-Qur’an: Kunci Untuk Menjadi Pemimpin Hebat

- Advertisement -spot_img

Darusy Syahadah-Badan Eksekutif Mahasantri (BEM) Ma’had Aly Darusy Syahadah Putri kembali mendapat undangan seminar dari BEM STIQ Isy Karima.

Seminar Leadership yang berlangsung pada Ahad, 21 Januari 2024 ini bertemakan “History And Qur’an: The Keys To Become A Fabulous Leader” menghadirkan narasumber Ustadz Edgar Hamas, seorang pakar sejarah sekaligus pendiri @gensaladin.

Dalam undangan tersebut, BEM MADS mendapat kesempatan berharga untuk mengirimkan empat mahasantri, yaitu dua putra dan dua putri.

Mahasantri yang dipilih untuk mengikuti seminar berasal dari program studi Ta’hil Al-Mudarrisat Li Al-Qur’an (MATQ), karena materi yang akan disampaikan relevan dengan pembelajaran pada program studi tersebut.

Mahasantri yang terpilih sebagai delegasi memanfaatkan kesempatan tersebut dengan baik. Mereka secara rinci mencatat penjelasan yang disampaikan oleh Ustadz Edgar.

Sejarah dan Al-Qur'an: Kunci Untuk Menjadi Pemimpin Hebat
Foto Dok. Ustadz Edgar Hamas

Bagi para mahasantri, seminar tidak hanya memberikan pengetahuan baru, melainkan juga memungkinkan mereka mempelajari gaya public speaking narasumber dan memperluas cara pandang, sehingga muncul motivasi baru.

Pada seminar tersebut, pemateri membuka acara dengan mengenalkan sebuah istilah baru yaitu “Fabulous Leader“.

Istilah tersebut, di dalam Islam merujuk pada sejarah hebat para nabi dan orang-orang shaleh terdahulu yang kisahnya diabadikan dalam Al-Qur’an.

Bahkan, sepertiga isi Al-Qur’an berkisah tentang sejarah, seperti yang dijelaskan oleh Ustadz Edgar.

Secara umum, Ustadz Edgar menggambarkan kemerosotan masa keemasan setelah para Nabi wafat.

Risalah dakwah hilang ditelan zaman dan oknum jahat senantiasa berusaha untuk menyelewengkan makna kitab suci.

Sejarah dan Al-Qur'an: Kunci Untuk Menjadi Pemimpin Hebat
Foto Dok. Acara diikuti oleh Mahasantri dari berbagai Ma’had Aly.

Kekalutan itu menyebabkan generasi mendatang semakin tidak mengenal sejarah jalan dakwah yang ditempuh para nabi dan orang-orang shaleh terdahulu.

Oleh karena itu, salah satu kunci untuk mencapai kejayaan kembali adalah dengan menelusuri sejarah para pendahulu dan kembali kepada Al-Qur’an.

Demikian kurang lebih inti pesan yang disampaikan oleh narasumber.

Seminar yang diselenggarakan di Masjid Raudhah, kompleks MTQ Isy Karima, berakhir sebelum Dzuhur.

Mahasantri pun bersiap-siap untuk kembali ke pondok dengan pengalaman dan ilmu yang siap disebarluaskan kepada teman-teman di ma’had.

Dengan adanya momen seperti ini, selain memperluas jaringan, diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi mahasantri untuk turut menyemarakkan semangat keilmuan dengan mengadakan acara atau kegiatan bermanfaat lain semisalnya.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Stay Connected
16,985FansSuka
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan
Must Read
- Advertisement -spot_img
Related News
- Advertisement -spot_img

Silakan tulis komentar Anda demi perbaikan artikel-artikel kami