Daftar Isi
Boyolali – Ahad, 28 September 2025 menjadi momen bersejarah bagi keluarga besar Rumah Qur’an Darusy Syahadah (RQDS). Bertempat di Gedung RQDS, Gumukrejo, Kedunglengkong, Simo, Boyolali, diselenggarakan Wisuda Akbar RQDS Angkatan ke-VIII dengan penuh khidmat. Acara berlangsung mulai pukul 08.00 hingga 11.00 WIB, dihadiri oleh asatidz, wali santri, para wisudawan-wisudawati, serta tamu undangan.
Wisuda ini merupakan puncak perjalanan para santri dalam menapaki proses menghafal dan mempelajari Al-Qur’an. Suasana haru dan syukur begitu terasa saat para peserta satu per satu dipanggil untuk menerima piagam penghargaan atas capaian hafalan mereka.
Data Peserta Wisuda 2025-2026
Jumlah wisudawan tahun ini mencapai 52 peserta yang berasal dari berbagai kelas dan cabang Rumah Qur’an. Rinciannya adalah sebagai berikut:
🔹 Kelas Ummahat & Fatayat
Tercatat 22 peserta dari berbagai kategori hafalan, mulai dari ¼ juz hingga 5 juz. Di antaranya adalah Ngaliatul Maidah, Dwi Sumiratsih, Dina Khoirunisa (kategori 5 juz), hingga Misyani binti Suratmin (kategori ¼ juz).
🔹 Kelas Abnā’
Sebanyak 8 peserta turut diwisuda. Muhammad Faatih Al ‘Abqary bin Hamid Abdurrahman berhasil menuntaskan hafalan 1¼ juz, disusul peserta lain dengan capaian ½ juz dan ¼ juz.
🔹 Kelas Banāt
Kelas ini meluluskan 9 peserta dengan capaian tertinggi 6 juz yang diraih oleh Alula Farzana Ayunindya binti Indra Purba Laksana.
🔹 Kelas TABA
Sebanyak 5 santri cilik berhasil menyelesaikan hafalan ¼ juz 30, di antaranya Atha Raffasya bin Deva dan Khanza Nareswari Sujiyono.
🔹 RQ Asadullah (GunKa)
Kelas ini mewisuda 5 peserta, dengan dua di antaranya berhasil mengkhatamkan hafalan 1¼ juz.
🔹 Masjid Al-Huda
Tercatat 3 peserta dari cabang ini, di antaranya Giska Ailin Nafis (½ juz) dan Marya Ulfa (¼ juz).
Suasana dan Kesan
Acara diawali dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan dengan sambutan dari pengurus RQDS yang mengapresiasi jerih payah para santri dan dukungan penuh dari wali santri. Suasana semakin haru saat momen prosesi wisuda berlangsung, di mana para wisudawan mengenakan selempang dan menerima penghargaan di hadapan keluarga.
Banyak wali santri yang meneteskan air mata haru melihat anak-anak dan ibu-ibu binaan mereka mampu menyelesaikan hafalan dengan baik. Semangat ini menjadi bukti bahwa menghafal Al-Qur’an bukan hanya untuk kalangan anak-anak, tetapi juga bisa dilakukan oleh siapa saja, kapan saja.

Harapan dan Doa
Dalam pesan penutupnya, pembina RQDS menyampaikan harapan agar para santri tidak berhenti sampai di sini. Hafalan yang sudah dicapai diharapkan terus dijaga, diulang, dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Semoga para wisudawan menjadi generasi yang mencintai Al-Qur’an, menjadikannya pedoman hidup, dan kelak menjadi pemberi syafaat bagi orang tua mereka di hari kiamat,” ungkapnya.
Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh salah satu asatidz, memohon agar Allah ﷻ senantiasa menjaga keistiqamahan para penghafal Al-Qur’an, meluaskan keberkahan bagi keluarga mereka, serta menjadikan RQDS sebagai ladang amal jariyah yang terus menebar manfaat.
Penutup
Wisuda Akbar RQDS Angkatan VIII bukan sekadar seremoni, melainkan momentum pengingat bahwa upaya mendekatkan diri kepada Al-Qur’an harus terus digelorakan. Semoga dari acara ini lahir generasi Qur’ani yang tangguh, berakhlak mulia, dan mampu menjadi penerang di tengah masyarakat.