BerandaKajianRenunganSantri Pemegang Masa Depan

Santri Pemegang Masa Depan

- Advertisement -spot_img

Santri Pemegang Masa Depan

Oleh Ustadz Qosdi Ridwanullah

Tanggal 22 Oktober 1945 adalah salah satu hari bersejarah dalam perjalanan anak bangsa.

Sekarang kita memperingatinya sebagai Hari Santri.

Kala itu ketika menghadapi tekanan dari Belanda yang hendak menjajah kembali Indonesia, para ulama khususnya wilayah Jawa dan Madura berkumpul.

Kemudian dipimpin Kyai Hasyim Asy’ari, keluarlah Resolusi Jihad. Resolusi dari kaum bersarung ini kemudian memantik perlawanan terhadap kedatangan pasukan sekutu.

Sehingga terjadilah perang sepuluh November di Surabaya. Santri yang dahulu identik dengan kaum sarungan, sekarang menghadapi zaman yang berbeda.

Jika dahulu menghadapi para penjajah dan agitasi PKI secara fisik, sekarang mereka dituntut untuk memiliki banyak keahlian agar bisa andil mewarnai negeri ini.

Modal tarbiyah pesantren yang menekankan keikhlasan, kesederhanaan, pengorbanan, dan mendalami ilmu akidah, akhlak, fikih, serta bahasa Arab, merupakan usaha penting untuk mewujudkan manusia beriman dan bertakwa serta berkepribadian mulia.

Inilah modal utama yang harus terus dipertahankan para santri milenial.

Setelah itu, harus senantiasa mengasah bakat dan keterampilan agar nanti bisa muncul dari kalangan santri orang yang expert di berbagai bidang kehidupan.

Sebagai perwujudan dari perintah Allah untuk mengelola dunia dengan baik, maka kepakaran dalam bidang agama jelas santri harus mengambilnya.

Adapun kepakaran lainnya, baik dalam bidang ilmu pengetahuan, ekonomi, atau bidang apa pun itu dalam kehidupan ini, santri seyogyanya juga bisa muncul.

Menapak tilas teladan kita para sahabat radhiyallahu ‘anhum, berkat tarbiyah dari Rasulullah shallallahu ‘alihi wa sallam muncul dari kalangan mereka sosok yang luar biasa.

Ada ilmuwan seperti Abdullah bin Mas’ud, pemimpin negara seperti Khalifah ar-Rasyidin, ekonom handal seperti Abdurraham bin Auf, dan sebagainya. Semoga Allah meridhai mereka.

Saatnya kaum santri menyadari. Bahwa dengan segenap keahlian yang dimiliki, semoga negeri ini bisa termakmurkan oleh anak bangsanya yang berakidah kuat, berakhlak mulia, dan profesional dengan amanah yang diembankan.

Sehingga baldatun tayyibatun wa rabbun ghafur bisa terwujud dengan izin Allah Ta’ala.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Stay Connected
16,985FansSuka
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan
Must Read
- Advertisement -spot_img
Related News
- Advertisement -spot_img

Silakan tulis komentar Anda demi perbaikan artikel-artikel kami