Darusy Syahadah-22 Juni 2023 suasana haru dan bahagia terlihat memenuhi halaman Masjid Miftahul Huda, Cilak saat acara perpisahan santri Unit DID-B Angkatan III dengan warga sekitar.
Dengan memadukan semangat keagamaan dan gotong royong, acara tersebut sekaligus menjadi wujud nyata kebersamaan dan persatuan antara santri dan masyarakat desa.
Pondok Pesantren DID-B telah menjadi tempat pembinaan dan pengembangan bagi para santri selama beberapa tahun terakhir. Tahun ini merupakan tahun kelulusan bagi angkatan III.
Mereka telah menyelesaikan kurikulum pendidikan yang berfokus pada penanaman nilai-nilai keagamaan, akademik, serta keterampilan sosial.
Acara kali ini dihadiri oleh Ustadz Qosdi Ridwanullah selaku Mudir Ma’had Darusy Syahadah, Bapak Sukirin selaku Kepala Desa, Bapak Sartono selaku ketua Takmir, jajaran Asatidzah pengajar dan pengurus unit DID-B, serta warga dukuh Cilak.
Acara perpisahan dipandu oleh saudara Ahmad Fauzi Ramadhan, santri kelas 1 DID-B yang bertugas sebagai pembawa acara atau MC. Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang dilantunkan oleh saudara Syafiq Munajid, santri kelas 2 DID-B.
Setelah mendengarkan lantunan ayat suci Al-Qur’an, sambutan diberikan oleh Mudir Ma’had, Ustadz Qosdi Ridwanullah. Dengan mengucap rasa syukur kepada Allah Ta’ala, beliau menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat yang telah mendukung dan ikut andil dalam proses pembelajaran santri.
Ustadz Qosdi juga mendoakan agar seluruh Asatidzah dan karyawan Unit DID-B agar senantiasa dianugerahi keistiqamahan dan kesabaran dalam mendidik santri. Selain itu, beliau juga memberikan nasehat untuk calon wisudawan.
Mudir Ma’had berpesan agar santri senantiasa:
- Meningkatkan iman dan takwa sebagai program utama melangkah kepada proses pembelajaran selanjutnya dan berdakwah di masyarakat.
- Menjadikan akhirat sebagai orientasi utama dalam kehidupan.
- Menjadi seperti lebah yang hinggap di tempat indah dan menghasilkan madu yang bermanfaat.
- Membersamai Asatidz untuk menimba ilmu darinya dan masyarakat untuk menimba pengalaman bersosialisasinya.
Seusai sambutan dari Ustadz Qosdi, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Desa, Ketua Takmir, dan tokoh masyarakat Dukuh Cilak.
Kehadiran warga Cilak, termasuk tokoh masyarakat dan pemimpin lokal, memperlihatkan dukungan penuh mereka terhadap perjalanan pendidikan dan kehidupan santri yang telah melewati berbagai rintangan dengan ketekunan yang luar biasa.
Pada kesempatan tersebut, warga yang diwakilkan oleh tokoh-tokoh setempat menyampaikan rasa bangga melihat pertumbuhan dan perkembangan santri Darusy Syahadah, terutama santri DID-B.
Mereka memberikan motivasi dan dorongan agar santri tetap bersemangat dalam menjalani perjalanan hidup yang penuh tantangan. Mereka juga berharap agar setiap santri bisa menjadi sosok yang berdaya guna dan berkualitas, serta dapat berkontribusi bagi agama, masyarakat, dan negara.
Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan prosesi wisuda dan prakata dari saudara Hendra, wakil wisudawan Angkatan III DID-B. Dalam prakatanya, saudara Hendra menyampaikan rasa terima kasih atas kesabaran Asatidzah dan masyarakat dalam mendidik santri.
Bahkan, para santri sudah menganggap keberadaan masyarakat sekitar seperti sebuah keluarga yang penuh kasih sayang dan kerukunan. Seusai menyampaikan beberapa patah kata, acara dilanjutkan dengan penyerahan kenang-kenangan kepada Takmir Masjid.
Kemudian di akhir sesi acara perpisahan ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ustadz Qosdi Ridwanullah.
Perpisahan santri DID-B Angkatan III dengan warga ini menjadi bukti nyata betapa pentingnya sinergi antara lembaga pendidikan dan masyarakat. Dukungan dan partisipasi masyarakat dalam upaya pembinaan santri telah memperkuat ikatan kebersamaan dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan generasi muda yang berintegritas.
Semoga perpisahan ini bukan menjadi akhir akan tetapi menjadi awal dari kisah sukses seluruh santri DID-B Angkatan III dan semakin memperkokoh kebersamaan di antara mereka, lembaga pendidikan, dan masyarakat.
