Acara ini dipanitiai oleh organisasi santri dan santriwati Ponpes Darusy Syahadah yaitu IST (Idarotu Syu’unith Thalabah) dengan bimbingan Asatidzah dan Ustadzah kepengasuhan.
Selaku tuan rumah, Ponpes Darusy Syahadah menjadi saksi pertemuan yang harmonis antara para santri dari berbagai lembaga pendidikan Islam setingkat SMP/MTS di sekitar Solo.
Acara AKSI di komplek Darusy Syahadah Putra dibuka dengan sambutan dari KH. Mustaqim Safar selaku ketua Yayasan Yasmin Surakarta, kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Ustadz Qomar sebagai ketua umum event, dan Ustadz Elvitra sebagai ketua perlombaan.
Sambutan-sambutan ini memberikan semangat dan motivasi kepada para peserta untuk mengambil bagian dalam kegiatan yang penuh makna dan solidaritas.
Dalam sambutannya, KH. Mustaqim menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai wujud rasa persatuan dan kebersamaan di antara lembaga-lembaga pendidikan.
Sementara itu, Ustadz Qomar menekankan bahwa kegiatan AKSI bukan hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai momen untuk memupuk rasa persaudaraan di antara para peserta.
Adapun, Ustadz Elvitra, selaku ketua lomba, memberikan gambaran mengenai berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan, termasuk perlombaan yang menantang dan menghibur.
Tujuan diadakannya kegiatan ini tentu bukan hanya sekedar untuk memperingati Hari Pahlawan, tetapi juga untuk membangun silaturahim yang erat antarlembaga pendidikan.
Sedangkan acara AKSI di komplek Darusy Syahadah Putri dilaksanakan pada pukul 08.00 WIB-selesai di hari yang sama dan bertempat di halaman Pondok.
Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Ustadz Qosdi Ridhwanullah selaku Mudir Ma’had yang diikuti oleh 22 Lembaga Pendidikan setingkat SMP/MTS dengan berbagai macam perlombaan.
Kemeriahan acara dilengkapi dengan adanya cafetaria, bazar, dan pertunjukan dari santriwati Darusy Syahadah. Adapun keseruan yang ditampilkan dari santriwati diantaranya seperti PBB (Peraturan Baris-Berbaris), Semaphore, Nasyid, dan pembacaan Matan Jazari.
Ruangan yang digunakan untuk perlombaan di komplek Putri meliputi panggung utama untuk story telling, Masjid untuk tahfidz, Gedung Baru untuk kaligrafi, Kelas 2 KMT untuk The Champion Of English, dan Mat’am untuk pidato bahasa Arab.
Selain kegiatan lomba, acara ini juga diisi dengan berbagai kegiatan lain seperti ceramah, tausyiah, dan pentas seni. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan wawasan dan hiburan kepada peserta, sekaligus meningkatkan pemahaman mereka akan arti perjuangan para pahlawan yang telah berkorban demi kemerdekaan Indonesia.
Dengan kegiatan ini, Pondok Darusy Syahadah berharap dapat menjalin tali silaturahim yang lebih erat antarlembaga pendidikan Islam, menciptakan generasi yang paham nilai-nilai keislaman, dan senantiasa mengenang perjuangan para pahlawan.
Melalui kegiatan positif semacam ini, diharapkan peserta dapat membawa pulang pengalaman berharga dan semangat persatuan untuk diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
