Boyolali, 31 Agustus 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Badan Eksekutif Mahasantri (BEM) Ma’had Aly Darusy Syahadah Putri sukses menyelenggarakan kegiatan bertajuk “Ceria Berkisah, Gembira Berkarya”. Acara yang berlangsung meriah ini diikuti ratusan peserta dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari Taman Kanak-kanak hingga Sekolah Menengah Pertama.
Rangkaian kegiatan terbagi dalam dua bagian utama, yaitu lomba berkarya dan sesi Ceria Berkisah bersama Kak Jun (Rahmat Junaedi, S.Pd.I.). Lomba berkarya meliputi mewarnai dan kaligrafi dengan pembagian kategori: Kids (usia TK), Junior (kelas 1–3 SD), Senior (kelas 4–6 SD), dan Kaligrafi (kelas 5 SD–3 SMP).
Acara resmi dibuka pada pukul 08.10 WIB dengan sambutan hangat dari Ketua Bagian Kemahasantrian, Usth. Marati Sholihah, Lc., M.H. Seusai pembukaan, para peserta diarahkan menuju lokasi perlombaan yang sudah disiapkan: Aula untuk kategori Kids dan Junior, serta ruang kelas untuk kategori Senior dan Kaligrafi.
Perlombaan berlangsung dari pukul 08.30 hingga 10.00 WIB. Seluruh karya dinilai langsung oleh Bapak Romi Fitrianto, S.Pd., seorang pendidik berpengalaman dalam bidang seni. Penilaian mencakup kreativitas, kerapian, pemilihan warna atau unsur artistik, serta kesesuaian karya dengan tema yang ditentukan.
Sementara itu, suasana kian meriah dengan dibukanya stand Cafetaria BEM di halaman belakang Ma’had. Stand tersebut menyediakan aneka makanan dan minuman favorit yang dapat dinikmati para peserta maupun pendamping.
Tepat pukul 10.15 WIB, acara dilanjutkan dengan sesi Ceria Berkisah bersama Kak Jun. Dengan gaya interaktif, penuh keceriaan, dan bahasa sederhana, Kak Jun berhasil memikat perhatian peserta. Kisah perjuangan para pahlawan Islam dan cerita heroik tentang Perang Surabaya dibawakan secara menarik, sehingga mudah dipahami oleh anak-anak. Tidak hanya menyampaikan kisah sejarah, Kak Jun juga menanamkan nilai-nilai tauhid, ukhuwah Islamiyah, serta kepedulian terhadap saudara-saudara di Palestina. Pesan moral yang dibalut dalam cerita heroik tersebut membuat anak-anak terlibat aktif dan antusias.
Selepas sesi berkisah, diumumkan para pemenang lomba mewarnai dan kaligrafi. Dalam kesempatan tersebut, Bapak Romi Fitrianto menyampaikan apresiasi sekaligus memberikan arahan tentang karakteristik karya yang baik, di antaranya harmonisasi warna, kerapian detail, keberanian berekspresi, dan kesesuaian dengan tema.
Total peserta yang terdaftar mencapai 170 anak. Setiap peserta mendapatkan snack, minuman, souvenir, serta kesempatan meraih doorprize menarik.
Event “Ceria Berkisah, Gembira Berkarya” tidak hanya menghadirkan keceriaan, namun juga menjadi wadah edukatif yang memperkuat nilai kebersamaan, nasionalisme, kreativitas, sekaligus semangat religius. Kegiatan ini menjadi pengalaman berharga bagi para peserta dan mahasantri, serta diharapkan dapat berlanjut di masa mendatang sebagai sarana positif bagi generasi muda untuk tumbuh, berkarya, dan berkontribusi bagi agama dan bangsa.
