Selasa, 15 Oktober 2024 – Ma’had Aly Darusy Syahadah kedatangan tamu dari UNIDA Gontor, mereka adalah mahasiswa Program Kaderisasi Ulama (PKU) yang akan menjadi pemateri seminar dengan tema pemikiran dan peradaban Islam. Berikut nama pemateri beserta tema yang diangkat :
1. Miqdad Hamid Al – Anshory, S.Pd. “ God of the Gaps : Menyoal Argumentasi New Atheism tentang Tuhan sebagai Pengisi Kesenjangan dalam Sains.”
2. Dafis Heriansyah, S.Ag.” Polemik Salam Lintas Agama Ditinjau dari Perspektif Hadist.”
3. Husna Nadia, S.Ag. “ Corak Hermeneutika Feminis dalam Interpretasi Al – Qur’an : Studi Analisis Kritis.”
4. May Novita Astri, S.Pd. “ Analisis Abdullah Sahin tentang Persoalan Pendidikan Islam Masa Kini : Deskripsi dan Tanggapan.”
Seminar dilaksanakan pada pukul 13.00 WIB dengan pembagian pemateri putra mengisi seminar di Ma’had Aly Darusy Syahadah Putra begitupun sebaliknya. Pemateri juga didampingi oleh moderator yaitu Diki Abdul Aziz, S.Ag. dan Sarah Dina, M.Pd. sebagai pemandu diskusi.
Meskipun kegiatan berlangsung pada siang hari di mana waktu tersebut mahasantri telah terkuras energinya untuk mengikuti KBM di pagi hari, namun semangat dan antusias dari para peserta mampu menghidupkan suasana. Mahasantri juga terlibat aktif dalam sesi diskusi terkait topik – topik yang memang sedang ramai dibincangkan belakangan ini.
Pembawaan dari pemateri yang santun dan lugas juga membuat suasana menjadi semakin hangat dan bersahabat. Setelah sesi diskusi, kesimpulan dari pemateri disampaikan oleh dosen yang menjadi pembimbing, beliau Ust. M. Machbub Aozai, M.Psi. untuk pemateri putra dan Ust. Wildan Arif Amrullah, M.Ag. untuk pemateri putra.
Waktu seminar dibatasi sampai Ashar saja, dikarenakan pemateri setelah itu masih akan melanjutkan mengisi di tempat lain. Pada sesi penutup, pihak PKU menyerahkan cindera mata sebagai kenang – kenangan untuk Ma’had Aly Darusy Syahadah. Tidak lupa juga mengabadikan momen dengan foto bersama antara pemateri dan peserta seminar.
Dengan terlaksananya seminar pemikiran dan peradaban islam tersebut, mahasantri menjadi semakin melek dengan banyaknya pemikiran – pemikiran ataupun tulisan – tulisan yang menyimpang dari Islam yang lurus.
Selanjutnya kami berharap semoga hal tersebut bisa menjadi motivasi bagi mahasantri untuk terus membangun tradisi keilmuan dengan melazimi belajar, mentelaah kitab / memperdalam ilmu pengetahuan dan mengembangkan diskusi ilmiah satu sama lain.
Baarakallahufiikum.
Reporter : Omar