BerandaKonsultasiFikihHukum Masbuq Ketika Sholat Jum’at

Hukum Masbuq Ketika Sholat Jum’at

- Advertisement -spot_img

Nama saya       : Abu Hanin Chaniago

Asal                 : Luwu Utara Sulawesi Selatan

Pertanyaan      :

Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Izin bertanya ustadz, apakah seseorang yang tidak mendengar atau mendapati khutbah jum’at dan hanya mengikuti sholatnya saja sudah dihukumi mengikuti shalat jum’at atau harus melaksanakan shalat dzuhur?

Apakah orang yang tidak sempat mendengarkan khutbah jumat harus mendirikan sholat dhuhur? Demikian dari saya, atas jawabannya saya ucapkan jazakumulloh khoiron.

Jawaban :

Wa’alaikumsalam Warahmatullah Wabarakatuh.

Alhamdulillah Washsholatu Wassalamu ‘ala Rasulillah, amma ba’du.

Berkenaan dengan sholat jum’at, wajib bagi siapapun yang harus melaksanakan sholat jumat untuk bergegas ketika adzan sholat telah dikumandangkan, berdasarkan dalil dalam Al-Qur’an, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّه

“wahai orang-orang yang beriman jika kalian mendengar seruan untuk sholat jumat maka bersegeralah menuju dzikir mengingat Allah” (QS. Al-Jumu’ah : 9)

Makna dari dzikir mengingat Allah adalah melaksanakan sholat jumat, atau mendengar khutbah. Karena keduanya adalah bentuk berdzikir mengingat Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Hukum khutbah jumat

Para ulama 4 madzhab sepakat bahwa dilaksanakannya khutbah adalah syarat sah sholat jumat, mereka hanya berbeda pendapat apakah yang wajib satu khutbah, atau dua khutbah.

Dalam kitab al-mausuah al-fiqhiyyah al-kuwaitiyyah disebutkan

وَاتَّفَقُوا عَلَى أَنَّ الْخُطْبَتَيْنِ شَرْطٌ فِي انْعِقَادِ الْجُمُعَةِ ، إِلا الْحَنَفِيَّةَ فَإِنَّهُمْ يَرَوْنَ أَنَّ الشَّرْطَ خُطْبَةٌ وَاحِدَةٌ ، وَتُسَنُّ خُطْبَتَانِ .

“Mereka (para ulama’ madzhab) sepakat disyaratkan adanya dua khutbah sebelum sholat jumat kecuali hanafiah, hanafiah berpendapat cukup satu khutbah, adapun khutbah kedua itu sunnah.” (al mausuah al kuwaitiyyah, juz 19 hal. 177, bab khutbah jum’ah)

Jumhur Ulama’ berdalil dengan hadist dalam shohihain yang berbunyi :

أَنَّهُ صلى الله عليه وسلم كَانَ يَخْطُبُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ خُطْبَتَيْنِ يَجْلِسُ بَيْنَهُمَا

Bahwa nabi shollallahu ‘alaihi wa sallam melakukan dua kali khutbah pada hari jumat dan duduk di antara keduanya.”

Dan dalil umum yang berbunyi :

صَلُّوا كَمَا رَأَيْتُمُونِي أُصَلِّي

Sholatlah sebagaimana aku sholat!”

Apakah orang yang tertinggal khutbah harus menyempurnakan sholatnya menjadi 4 rokaat sholat zhuhur?

Kapankah orang masbuq sholat jumat harus menyempurnakan sholatnya menjadi sholat dhuhur?

Madzhab Maliki, Syafii, dan Hambali berpendapat bahwa barangsiapa mendapati satu rokaat bersama imam, maka ia telah mendapati sholat jumat. Sehingga ia hanya perlu menyempurnakan satu rokaat setelah salam imam.

Dalam kitab almausuah alfiqhiyyah disebutkan

وَذَهَبَ الْمَالِكِيَّةُ وَالشَّافِعِيَّةُ وَالْحَنَابِلَةُ وَمُحَمَّدُ بْنُ الْحَسَنِ إِلَى أَنَّ مَنْ أَدْرَكَ مَعَ الإِمَامِ أَقَلَّ مِنْ رَكْعَةٍ ، فَإِنَّهُ لا يَكُونُ مُدْرِكًا لِلْجُمُعَةِ وَيُصَلِّيهَا ظُهْرًا

Dan malikiyah, syafiiyah, hanabilah, serta Muhammad bin Hasan (Asy-Syaibani) berpendapat bahwa apabila seseorang tidak bisa mendapatkan satu rokaat bersama imam saat sholat jumat maka ia tidak mendapati sholat jumat dan harus menyempurnakan sholatnya sebagai sholat dhuhur (4 rokaat)”.

Jumhur berdalil dengan sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam yang berbunyi :

مَنْ أَدْرَكَ رَكْعَةً مِنْ الْجُمُعَةِ مَعَ الإِمَامِ فَقَدْ أَدْرَكَ وَإِنْ أَدْرَكَهُمْ جُلُوسًا صَلَّى أَرْبَعًا

Barangsiapa mendapatkan satu rokaat bersama imam dalam sholat jumat maka ia telah mendapatkan sholat jumat, dan jika ia mendapati duduk (tasyahud) bersama imam maka ia harus melanjutkan sholatnya menjadi 4 rokaat.”

Sedangkan seseorang terhitung mendapatkan satu rokaat bersama imam apabila ia mendapati ruku’ bersama imam. Para ulama sepakat dalam masalah ini, berlandaskan pada sabda nabi shollallahu ‘alaihi wa sallam :

Gمَنْ أَدْرَكَ الرُّكُوعَ فَقَدْ أَدْرَكَ الرَّكْعَةَ

“barangsiapa mendapatkan ruku’ maka telah mendapatkan rokaat.”

 

Kesimpulan :

  1. Wajib bagi siapapun yang harus melaksanakan sholat jumat untuk bersegera mendatanginya ketika adzan telah dikumandangkan, kemudian diam dan mendengarkan khutbah.
  2. Apabila seseorang tidak sempat mendapati khutbah bahkan masbuq dalam sholat jumat namun masih mendapati satu rokaat bersama imam maka ia tidak perlu menggantinya dengan sholat zhuhur dan hanya cukup menyempurnakan sholatnya menjadi 2 rokaat.

Wallahu A’lam bish Showab.

 

 

Penulis : Abi Zamakhsyari

Editor  : Ibazal

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Stay Connected
16,985FansSuka
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan
Must Read
- Advertisement -spot_img
Related News
- Advertisement -spot_img

Silakan tulis komentar Anda demi perbaikan artikel-artikel kami