Daftar Isi
Simo, Boyolali – Pondok Pesantren Islam Darusy Syahadah kembali menggelar kegiatan Yaumul Ilmi, sebuah forum kajian keilmuan yang bertujuan untuk memperdalam pemahaman peserta terhadap disiplin ilmu Ushul Fiqh. Kegiatan ini berlangsung pada hari Jum’at, 31 Januari 2025, bertempat di Masjid Baitul Makmur, dengan pemateri Ustadz Khoiru Dai, Lc.
Acara yang dimulai sejak pukul 08.00 WIB ini dihadiri oleh asatidz Darusy Syahadah, mahasantri Ma’had Aly Darusy Syahadah, santri kelas 4 Syu’bah Ta’shil Ilmy, serta asatidz dari berbagai pesantren di Solo Raya yang telah mendaftar.
Susunan Acara
Kegiatan dibuka oleh Ustadz Amri Yasir Mustaqim selaku pembawa acara. Selanjutnya, Ustadz Khoiru Dai menyampaikan kajian hingga pukul 09.45 WIB, disusul dengan istirahat dan makan snack selama 15 menit. Kajian kembali dilanjutkan hingga pukul 11.30 WIB, sebelum akhirnya peserta beristirahat dan menunaikan shalat Jumat.

Usai shalat, panitia telah menyediakan makan siang bagi para peserta di masjid. Kajian sesi siang dimulai kembali pukul 13.15 WIB dan berlangsung hingga 14.45 WIB. Acara kemudian ditutup oleh moderator, yang menyampaikan informasi terkait penerimaan santri baru Ponpes Darusy Syahadah dan penerimaan mahasantri baru Ma’had Aly Darusy Syahadah gelombang kedua* yang akan dibuka pada 1 Februari 2025. Sebelum menutup acara, moderator juga mengingatkan bahwa rekaman kajian dapat disaksikan melalui kanal YouTube Ma’had Aly Darusy Syahadah dengan tautan berikut:
🔗 [https://youtube.com/live/P6g1YRtWE3Q?feature=share]
Kajian Kitab Syarah al-Waraqat
Kajian ini membahas kitab Syarah al-Waraqat, sebuah kitab penting dalam disiplin Ushul Fiqh yang merupakan penjelasan terhadap Matan al-Waraqat karya Imamul Haramain al-Juwaini Asy-Syafi’i. Sebagai seorang ulama besar dalam bidang Fiqh, Ushul Fiqh, dan Ilmu Kalam, Imamul Haramain dikenal dengan karya-karyanya yang monumental, salah satunya al-Burhan fi Ushulil Fiqh.

Kitab Matan al-Waraqat sendiri terkenal sebagai kitab yang ringkas namun penuh manfaat, sehingga banyak ulama yang menulis syarahnya. Salah satunya adalah Imam Jalaluddin al-Mahalli, seorang ulama besar dalam madzhab Syafi’i yang memiliki keahlian dalam Tafsir, Fiqh, dan Ushul Fiqh. Syarah beliau terhadap Matan al-Waraqat termasuk syarah yang sangat ringkas namun sarat ilmu, sehingga beberapa ulama kemudian menulis Hasyiyah sebagai tambahan penjelasan terhadap kitab tersebut.