darusyahadah.com – Dunia pesantren, pasti para santri dan ustadznya tidak terlepas dari interaksi dengan Al-Qur’an sebagai sarana menambah kekuatan spiritual kerohanian dan dalam upaya menambah ketakwaan. Maka dengan diadakannya ujian tahfizh ini, merupakan salah satu upaya untuk memaksimalkan sekaligus menguji kompetensi dasar yang wajib dimiliki setiap santri Darusy Syahadah dalam menghafal dan memperbagus bacaan Al-Qur’an.
Terhitung sejak hari Kamis 4 November 2021, Pondok Pesantren Islam Darusy Syahadah Simo Boyolali telah mengakhiri Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) untuk semester pertama tahun ajaran 2021-2022. Keputusan tersebut berlanjut dengan akan digulirkannya ujian semeseter gasal sebagai evaluasi pembelajaran para santri pada paruh tahun ajaran ini.
Dan sudah menjadi tradisi Darusy Syahadah bahwa setiap kali ujian semester diawali dengan ujian tahfizh Al-Qur’an sekaligus tahsinnya. Hal ini tentunya sudah dipersiapkan para santri jauh-jauh hari sebelum pelaksaan ujian melalui sarana program halaqoh tahfizh shobahi ba’da subuh bersama pembimbing masing-masing sekaligus didukung dengan adanya kegiatan tahfizh dan tahsin yang dijadwalkan dalam kegiatan belajar mengajar.
Ujian tahfizh dan tahsin pra-tulis semester gasal ini dilaksanakan dengan khidmat pada alokasi waktu yang berlangsung selama dua hari, yaitu terhitung pada hari sabtu 6 November dan ahad 7 November 2021 yang dimulai sebagaimana awal berlangsungnya KBM (07.30 WIB) sampai selesai bersama pembimbing halaqoh tahfizhnya masing-masing.
Kegiatan ini melibatkan para santri dari unit KMI/KMA, KMT, dan DID putra maupun putri. Berdasarkan dokumentasi reporter oleh bagian multimedia Darusy Syahadah, para santri cukup terlihat antusias dalam menjalani program yang berlangsung selama dua hari tersebut yang tidak luput dari kontrol dan monitoring koordinator pelaksanaan ujian.
Pelaksanaan ujian tahfizh dan tahsin ini disimak para pembimbing sekaligus penguji di alokasi yang berbeda-beda. Ada yang melangsungkannya di masjid agar mudah terkontrol, ada yang di kelas masing-masing, dan ada yang di luar kelas seperti di halaman sekitar pondok. Hal ini dikarenakan setiap santri dan ustadz mempunyai kenyamanan yang berbeda-beda dalam melangsungkan ujian.
“Ujian tahfizh dan tahsin selama dua hari ini, harapannya kepada walisantri dan seluruh kaum muslimin pada umumnya untuk mendoakan para santri agar dipermudah dalam menjalankan ujian semester gasal ini dan senantiasa mendapatkan ilmu yang bermanfaat,” begitu pesan yang disampaikan oleh ustadz Muhammad Ibadurrahman selaku koordinator pelaksanaan ujian tahfizh dan tahsin tahun ajaran 2021-2022.
Simak keberlangsungan kegiatan ujian tahfizh dan tahsin PPIDS di channel YouTube kami berikut ini : https://www.youtube.com/watch?v=ElJTv-0WViA
