Daftar Isi
Pendahuluan
Boyolali, 31 Mei 2025 — Malam penuh makna dan haru menyelimuti Joglo Syeikh Ahmad Khatib Al Minangkabawi, Komplek STI Darusy Syahadah, Blagung, Simo, Boyolali, pada Sabtu malam (31/5). Dalam sebuah acara yang digelar selepas Isya hingga larut malam, kelas 4 STI (Syu’bah Ta’shil Ilmi) secara simbolis menyerahkan kenang-kenangan istimewa untuk almamater tercinta, Pesantren Darusy Syahadah.
Acara ini dihadiri oleh para asatidz Direktorium, asatidz STI, serta seluruh santri STI. Suasana berlangsung khidmat namun penuh kehangatan, menandai momen penting dalam perjalanan pendidikan para santri akhir yang hendak meninggalkan jejak amal jariyah sebelum menapaki babak kehidupan selanjutnya.

Warisan Ilmu dan Amal: Investasi Akhirat
Dalam sambutannya yang penuh makna, Ustadz Abu Fatiah Al-Adnani memberikan pengantar yang menekankan nilai spiritual di balik penyerahan kenang-kenangan ini.
> “Warisan yang berupa ilmu atau materi itu adalah sebuah kesunnahan,” ujar beliau.
“Warisan itu mirip dengan investor, menanam kebaikan hari ini untuk panen pahala di akhirat.”

Pesan tersebut menggambarkan filosofi pemberian kenang-kenangan ini bukan sekadar simbol perpisahan, melainkan bentuk kontribusi nyata demi keberlangsungan dakwah dan pendidikan di Pesantren Darusy Syahadah.

Kenang-Kenangan Penuh Manfaat
Berbagai fasilitas yang diserahkan oleh kelas 4 STI tidak hanya bernilai material, tetapi memiliki manfaat fungsional dan edukatif jangka panjang. Berikut rincian kenang-kenangan yang diberikan:
- Kitab dan Buku Referensi Berbahasa Indonesia
Sejumlah kitab pilihan dan buku referensi dalam bahasa Indonesia diserahkan sebagai bekal keilmuan dan tsaqafah Islamiyah bagi santri. Buku-buku tersebut dipilih dari penerbit terbaik dengan tema-tema keislaman dan pengetahuan umum untuk memperluas wawasan para penuntut ilmu.
- Kursi Pengajar
Diperuntukkan bagi para asatidz, kursi ini diharapkan menunjang kenyamanan dalam mengajar, menciptakan suasana belajar yang lebih kondusif dan ergonomis.
- Meja Majelis dan Kursinya
Digunakan untuk kajian rutin seperti Tafsir Jalalain dan berbagai event pesantren. Dengan meja dan kursi yang layak, majelis ilmu dapat berjalan dengan tertib dan nyaman.
- Sandaran Kitab
Fasilitas ini sangat membantu para pengajar dalam meletakkan kitab saat mengajar. Selain menambah kenyamanan, sandaran kitab juga menjaga kondisi kitab tetap baik dan rapi.
- Perangkat Laptop
Diberikan untuk mendukung kebutuhan media pesantren dan berbagai kegiatan yang membutuhkan perangkat digital. Laptop ini juga akan dimanfaatkan untuk dokumentasi, administrasi, serta penyelenggaraan acara internal dan eksternal pesantren.
- Generator Set (Genset)
Sebuah perangkat penting untuk mengatasi gangguan listrik. Genset ini memungkinkan santri tetap belajar dengan nyaman meski listrik padam, memastikan tidak ada waktu yang terbuang dari aktivitas ilmiah mereka.
- Termos Air Panas Berukuran Besar
Diserahkan sebagai penunjang logistik pesantren, termos ini akan digunakan dalam berbagai kegiatan dan event, seperti kajian, seminar, dan kegiatan luar ruangan.
- Gelas Melamin
Ratusan gelas berbahan melamin yang tahan pecah turut diberikan untuk mendukung pelaksanaan berbagai kegiatan pesantren. Kualitas bahan yang kokoh menjadikan gelas-gelas ini pilihan ideal untuk kebutuhan jangka panjang.

Cermin Kepedulian dan Kematangan Spiritual
Penyerahan simbolis ini bukan hanya mencerminkan kedewasaan santri kelas 4 STI dalam berorganisasi dan mengelola amanah, tetapi juga menggambarkan kematangan spiritual mereka yang ingin meninggalkan warisan berharga dalam bentuk amal jariyah. Para peserta acara tampak terharu dan antusias, meresapi semangat ukhuwah dan cinta ilmu yang terpancar dalam setiap rangkaian kegiatan.
Acara ditutup dengan doa bersama, memohon keberkahan atas setiap pemberian dan mengharap agar jejak kebaikan yang telah ditanam ini menjadi sebab datangnya pahala yang terus mengalir bagi para pemberi, serta manfaat yang besar bagi para penerima.

Pesantren yang Terus Bertumbuh
Pesantren Darusy Syahadah kembali mencatat momen istimewa yang menjadi bukti nyata semangat gotong-royong dan cinta terhadap lembaga pendidikan Islam. Semoga setiap fasilitas yang diberikan menjadi penguat dalam perjuangan mencetak generasi rabbani, penjaga ilmu dan penerus dakwah di masa depan.
> “Inilah jejak yang tidak hanya tertulis di atas kertas, tapi akan membekas di dalam hati dan menjadi saksi di hadapan Allah kelak,” ungkap salah satu asatidz penuh haru.
—
Semoga langkah ini menjadi contoh inspiratif bagi angkatan-angkatan berikutnya untuk terus memberikan yang terbaik bagi perjuangan ilmu, amal, dan dakwah.
Darusy Syahadah – Menanam Amal, Menuai Keberkahan.