Boyolali, 22 Mei 2025 — Suasana khidmat menyelimuti Masjid Baitul Makmur, Komplek Pondok Pesantren Darusy Syahadah, Gunungmadu, Simo, Boyolali, Kamis pagi (22/5). Ratusan santri dari Kelas 2 KMI, 2 KMT, dan 1 DID A berkumpul sejak pukul 07.30 WIB untuk mengikuti Pelatihan Manasik Haji, sebuah kegiatan edukatif yang dirancang untuk menanamkan pemahaman mendalam tentang tata cara ibadah haji.
Acara ini merupakan bagian dari rangkaian program PPNI (Panitia Program Niha’i), yakni program kegiatan yang diajukan oleh kelas sebelum akhir (Niha’i) sebagai bentuk penguatan pembelajaran aplikatif di lapangan menjelang akhir masa belajar di pesantren.


Kegiatan dimulai dengan pemaparan materi oleh Ustadz Abdul Kholiq (Abu Fatiah Al-Adnani), seorang ustadz berpengalaman yang telah beberapa kali menunaikan ibadah haji dan umroh. Dalam penyampaiannya, beliau menekankan pentingnya pelatihan ini sebagai bekal yang wajib dimiliki calon jamaah haji.
“Pelatihan manasik haji sangat penting untuk membekali jamaah dengan pengetahuan, keterampilan, dan kesiapan dalam melaksanakan ibadah haji sesuai tuntunan syariat,” tutur beliau. “Melalui pelatihan ini, jamaah dapat memahami rukun, tata cara, larangan, serta adab selama haji agar ibadahnya sah, tertib, dan penuh kekhusyukan.”

Materi yang disampaikan mencakup berbagai aspek penting ibadah haji seperti rukun dan wajib haji, urutan pelaksanaan dari ihram hingga tahallul, pengetahuan tentang miqat, larangan saat berihram, serta adab dan doa-doa yang dianjurkan. Selain itu, Ustadz Abdul Kholiq juga mengingatkan pentingnya kesiapan fisik dan mental dalam menjalankan ibadah ini.
Setelah sesi materi, kegiatan dilanjutkan dengan simulasi praktik di area komplek pesantren. Para santri tampak antusias mempraktikkan cara memakai kain ihram, melaksanakan tawaf dan sa’i, serta melontar jumrah. Simulasi ini menjadi pengalaman belajar yang nyata dan membekas, sehingga para santri lebih mudah memahami setiap tahapan dalam ibadah haji.

Pelatihan ini menjadi bagian dari komitmen Pondok Pesantren Darusy Syahadah dalam memberikan pembelajaran holistik kepada para santri. Tidak hanya memahami Islam secara teoritis, namun juga menghayati dan mempraktikkannya secara aplikatif.
Dengan pelatihan ini, diharapkan para santri memiliki kesiapan yang matang, baik secara ilmu maupun mental, untuk suatu saat nanti bisa melaksanakan ibadah haji dengan penuh kekhusyukan dan sesuai tuntunan syariat.