BerandaKajianKhutbah Jum’at: Menumbuhkan Rasa Cinta Kepada Rasulullah ﷺ

Khutbah Jum’at: Menumbuhkan Rasa Cinta Kepada Rasulullah ﷺ

- Advertisement -spot_img

Khutbah Jum’at: Menumbuhkan Rasa Cinta Kepada Rasulullah ﷺ

Oleh M. Rosyid As-Sabahiy (Mahasantri Ma’had Aly Li Ta’hil Al-Mudarrisin)

إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ

أَشْهَدُ أَنْ لَاۧ إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى مَحَمَّدٍ الْمُجْتَبٰى، وَعَلٰى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَهْلِ التُّقٰى وَالْوَفٰى. أَمَّا بَعْدُ

فَيَاأَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ! أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ فَقَدْ فَازَ مَنِ اتَّقَى

فَقَالَ اللهُ تَعَالٰى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْم يَاأَيّهَا الّذِيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَا فَوْزًا عَظِيْمًا

وَقَالَ تَعَالَى يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللّٰهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

صَدَقَ اللّٰهُ العَظِيم

Download PDF di sini.

Khutbah Pertama

Jama’ah Shalat Jum’at rahimani wa rahimakumullah.

Segala puji bagi Allah ﷻ yang telah melimpahkan dan menganugerahkan kepada kita kenikmatan yang begitu banyak, yang mana di setiap hirupan nafas dan denyutan nadi kita, selalu ada di dalamnya tetesan dan limpahan nikmat-nikmat dari Allah ﷻ.

Semoga shalawat serta salam selalu Allah ﷻ curahkan kepada Rasulullah ﷺ yang telah mengubah kegelapan kezaliman menjadi cahaya Islam yang terang benderang. 

Kemudian, tak lupa kami wasiatkan kepada diri kami pribadi dan kepada jama’ah semuanya, marilah kita tingkatkan kualitas iman dan taqwa kita kepada Allahﷻ. Sebab keimanan dan ketakwaan merupakan sebaik-baik bekal menuju akhirat nanti.

Di dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Anas bin Malik disebutkan bahwa ada seorang lelaki datang kepada Nabi ﷺ, lalu berkata

 يَا رَسُولَ اللهِ ، مَتَى السَّاعَةُ ؟ قَالَ : وَمَاذَا أَعْدَدْتَ لِلسَّاعَةِ ؟ قَالَ : لاَ ، إِلاَّ أَنِّي أُحِبُّ اللهَ وَرَسُولَهُ ، قَالَ : فَإِنَّكَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ .قَالَ أَنَسٌ : فَمَا فَرِحْنَا بِشَيْءٍ ، بَعْدَ الإِسْلاَمِ ، فَرَحَنَا بِقَوْلِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم : إِنَّكَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ

“Wahai Rasulullah, kapan Hari Kiamat tiba?” Beliau bertanya kembali kepadanya, “Apa yang sudah kamu persiapkan untuk menghadapi Hari Kiamat?” Lelaki tersebut menjawab, “Cinta kepada Allah dan Rasul-Nya.” Kemudian Rasulullah ﷺ bersabda, “Sesungguhnya engkau akan bersama-sama orang yang engkau cintai.” (Muttafaq ‘alaih)

Jama’ah Shalat Jum’at rahimani wa rahimakumullah.

Tentunya ketika seseorang menyatakan cinta, tidak hanya sebatas pengucapan di lisan. Pastinya ia juga melakukannya dengan perbuatan. Begitu juga ketika seorang hamba mengatakan cinta kepada Rasulullah ﷺ, semestinya ia juga menunjukkannya dengan lisan dan amal.

Oleh sebab itu, pada kesempatan berbahagia ini Khatib akan menyampaikan tentang lima amalan yang dapat menumbuhkan rasa cinta kepada Rasulullah ﷺ.

Mengerjakan amalan sunah.

Rasulullah ﷺ bersabda

كُلُّ أُمَّتِي يَدْخُلُوْنَ الْجَنَّةَ إِلاَّ مَنْ أَبَى، قَالُوْا: يَا رَسُوْلَ اللهِ وَمَنْ يَأْبَى؟ قَالَ: مَنْ أَطَاعَنِي دَخَلَ الْجنَّةَ، وَمَنْ عَصَانِي فَقَدْ أَبَى.

“Setiap umatku akan masuk Surga, kecuali yang enggan.” Para Shahabat bertanya, “Siapa yang enggan itu wahai Nabi?” Rasulullah ﷺ menjawab, “Barangsiapa yang mentaatiku pasti masuk Surga, dan barangsiapa yang mendurhakaiku, maka sungguh ia telah enggan.

Dalam hadits tersebut, orang-orang yang mengatakan cinta kepada Nabi pastilah ia akan mengikutinya, baik dari perkataan, perbuatan, tampilan, dan sebagainya.

Sebagaimana kita melihat pada hari ini, orang-orang yang kagum dan mengidolakan tokoh yang mereka gemari, seperti artis, pemain bola, dan lain-lain, mereka akan mengikutinya dari keseharian, pakaian, bahkan nama pun akan diikuti.

Semua hal tersebut tentu didasari oleh cinta. Maka semoga kita yang mengatakan cinta dan rindu kepada Rasulullah ﷺ mampu mengikuti beliau sesuai kadar kemampuan yang kita miliki.

Jama’ah Shalat Jum’at rahimani wa rahimakumullah.

Memperbanyak shalawat. 

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud, Rasulullah ﷺ bersabda

أَوْلى النَّاسِ بِي يوْمَ الْقِيامةِ أَكْثَرُهُم عَليَّ صَلاَةً

Manusia yang paling berhak bersamaku pada hari kiamat ialah yang paling banyak membaca shalawat kepadaku.” (HR. At-Tirmidzi)

Hari Jum’at merupakan hari yang disebut sebagai “sayyidul ayyam” atau pemuka hari. Rasulullah ﷺ menganjurkan untuk memperbanyak shalawat kepada beliau terutama pada hari Jum’at.

Dalam hadits lain disebutkan bahwa orang-orang yang bershalawat sekali kepada Rasulullah ﷺ, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali. Maka, mereka yang mengatakan cinta kepada Nabi ﷺ tentu akan senantiasa membasahi lisannya dengan memperbanyak shalawat.

Mencintai keluarga, sahabat, dan kaum muslim. 

Rasulullah ﷺ bersabda

إنَّنِيْ تَارِكٌ فِيْكُمُ الثَّقَلَيْنِ كِتَابَ اللهِ وَعِتْرَتِي أهْلُ بَيْتِيْ

Sesungguhnya aku tinggalkan untuk kalian dua wasiat, Kitabullah Al-Qur’an dan keluargaku.” (HR. At-Tirmidzi)

Jika kita mengaku mencintai Nabi ﷺ maka kita juga harus mencintai keluarga beliau yaitu dengan mengagungkan dan memuliakan keutamaan yang dimiliki ahlul bait Rasulullah ﷺ.

Mempelajari sirah Nabi ﷺ.

Allah ﷻ telah menyebutkan teladan terbaik dalam diri Rasulullah ﷺ, sebagaimana termaktub dalam Al-Qur’an surat Al-Ahzab ayat 21.

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu uswatun hasanah (suri teladan yang baik) bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS. Al-Ahzab: 21)

Dengan mempelajari sirah Nabi Muhammad ﷺ  kita dapat mengikuti akhlak beliau di setiap hari nya. Rasulullah adalah teladan terbaik, dari segala sisi kita dapat mencontoh beliau.

Jama’ah shalat Jum’at rahimani wa rahimakumullah.

Berdoa meminta keistiqamahan di atas sunah. 

Berdoa kepada Allah ﷻ agar selalu istiqamah dalam menjalankan ibadah serta sunnah dari Rasulullah ﷺ. Sebagaimana doa di dalam sebuah hadits.

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ إِيمَانًا لاَ يَرْتَدُّ ، وَنَعِيمًا لاَ يَنْفَدُ ، وَمُرَافَقَةَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي أَعْلَى جَنَّةِ الْخُلْدِ

Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu iman yang tidak pernah berbalik menjadi kufur, kenikmatan yang tidak sirna, dan agar mengiringi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam di surga abadi yang paling tinggi.” (HR. Ahmad)

Dengan memperbanyak doa dan selalu istiqamah semoga kita semua dapat mencintai Rasulullah dan bersanding bersama beliau di dalam Jannah Firdaus.

Jama’ah Shalat Jum’at rahimani wa rahimakumullah.

Demikianlah lima amalan yang akan menumbuhkan rasa cinta kita kepada Rasulullah ﷺ. Yaitu dengan mengerjakan amalan sunah,  memperbanyak shalawat, mencintai keluarga, sahabat, dan kaum muslim, mempelajari sirah Nabi ﷺ, serta senantiasa berdoa meminta keistiqamahan di atas sunah.

أقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Khutbah Kedua

اَلْحَمْدُ للهِ وَكَفَى، وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ

إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا،

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ

اَللَّهُمَّ أَعِزَّ الْإِسْلَامَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَالْمُشْرِكِيْنَ، وَدَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنَ، وَاجْعَلِ اللَّهُمَّ هَذَا الْبَلَدَ آمِنًا مُطْمَئِنًّا رَخَاءً وَسَائْرَ بِلَادِ الْمُسْلِمِيْنَ

اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ النَّارِ، وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَنَعُوذُ بِكَ مِنَ الْفِتَنِ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الدَّجالِ

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قُلُوبَنا عَلَى دِينِكَ، يَا مُصَرِّفَ الْقُلُوبِ صَرِّفْ قُلُوبَنَا عَلَى طَاعَتِكَ

اللَّهُمَّ إنَّا نَسْأَلُكَ الهُدَى ، والتُّقَى ، والعَفَافَ ، والغِنَى

اللَّهُمَّ ارْزُقْنَا شَهَادَةً وَاسْتِقَامَةَ وَارْزُقْنَا حُسْنَ الخَاتِمَة

اللهمّ أحْسِنْ عَاقِبَتَنَا فِي الأُمُورِ كُلِّهَا، وَأجِرْنَا مِنْ خِزْيِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ

رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Stay Connected
16,985FansSuka
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan
Must Read
- Advertisement -spot_img
Related News
- Advertisement -spot_img

Silakan tulis komentar Anda demi perbaikan artikel-artikel kami